Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan mengajak agar guru-guru PAUD mengajarkan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika kepada anak.
"Buatlah kurikulum yang Pancasila. Kurikulum Bhinneka Tunggal Ika. Kurikulum kebersamaan, kurikulum kesatuan," ungkapnya saat membuka acara "Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Peningkatan Kompetensi Guru PAUD" di Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2024).
Selain itu, Veronica Tan juga meminta guru untuk mempunyai hari yang mengasihi seperti orang ibu.
Yaitu dengan menganggap semua anak didik seperti anak kandung sendiri.
Sehingga guru akan terus memberdayakan diri, berinovasi, sekaligus mengasah kemampuan.
Dengan tujuan memberikan pengajaran terbaik kepada anak agar anak menjadi pintar.
"Nah dengan hati yang seperti itu, saya yakin (para guru) akan mencari segala cara supaya anak pintar. Kalau saya kurang pinter, ya ikutlah acara pelatihan seperti ini untuk membekali diri," imbaunya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta agar anak-anak diajari menjadi pribadi yang tangguh, bergotongroyong, saling mengasihi, dan mempunyai hati yang baik.
"Didik anak belajar tidak pernah patah semangat, menjadi lebih pintar, didik mereka menjadi tangguh. Ajari gotong royong, mengasihi, memiliki hati yang baik, sehingga pembangunan karakter, kognitif, dan nalar akan tumbuh bersama," lanjutnya.
Dengan menerapkan beberapa hal di atas, Veronica optimis target Indonesia di tahun 2045 dapat terwujud.
"Saya yakin Indonesia akan menuju generasi muda 2045. Nah, menuju 2045 dengan guru-guru yang tangguh, dengan guru-guru yang baik, dengan guru-guru yang mempunyai nilai pancasila," tegasnya.