TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengajak delegasi Bank Dunia membantu percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf Amin saat menerima jajaran Delegasi Bank Dunia, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).
"Kami masih sangat memerlukan adanya kerjasama kemitraan dengan lembaga-lembaga internasional, dengan Bank Dunia, dengan UNDP, FAO untuk bisa menanggulangi [penurunan stunting]. Perlu adanya kerja sama dengan berbagai lembaga internasional,” ujar Ma’ruf Amin melalui keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).
Menurut Ma'ruf Amin, pengentasan stunting saat ini menjadi fokus pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM).
Pemerintah, kata Ma'ruf Amin, terus menyusun strategi sebagai upaya menangani penurunan stunting melalui upaya konvergensi, kolaborasi, dan eksplorasi segala potensi yang dimiliki Indonesia.
“Strategi kami itu konvergensi, kolaborasi, dan semua potensi yang kita miliki ini kita kerahkan,” kata Ma'ruf.
Pemerintah terus mengupayakan tercapainya percepatan penurunan angka stunting agar mencapai angka 14 persen di tahun 2024, melalui kerja sama dengan berbagai lembaga internasional.
Dirinya menyampaikan bahwa penanganan stunting Indonesia melibatkan para pemangku kepentingan untuk melakukan sinergi dan kolaborasi, seperti kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pihak swasta.
"Melibatkan semua kementerian/lembaga, pemerintah daerah, kemudian pemerintah daerah kita libatkan, kemudian juga swasta, bahkan juga perorangan di bawah koordinasi BKKBN,” jelas Ma'ruf Amin.
Baca juga: Jika Tidak Segera Diatasi, Stunting Dinilai Bisa Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Country Director for The World Bank in Indonesia & Timor Leste Satu Kristiina Jyrintytaer Kaehkoenen, Regional Director for Human Development Bank Daniel Hugo Dulitzky, dan Operations Manager Bolormaa Amgaabazar.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien.