Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa perguruan tinggi di Indonesia mulai menerapkan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi Metaverse.
Tercatat Universitas Terbuka (UT), Unika Atma Jaya, dan Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti mulai menjajaki perkuliahan dengan Metaverse.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat mengatakan teknologi Metaverse dimanfaatkan untuk kemudahan akses mahasiswa dalam perkuliahan jarak jauh.
"Teknologi ini diupayakan untuk digunakan secara lebih masif dan terjangkau bagi mahasiswa. Agar memungkinkan teknologi ini diakses bagi mahasiswa secara luas," kata Ojat.
Ojat mengatakan penerapan perkuliahan dengan Metaverse merupakan dorongan inovasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
UT mewujudkan cikal bakal UTVerse melalui pengembangan Virtual Audit Centre berbasis metaverse setelah diberikan kesempatan oleh Kemendikbudristek melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).
Baca juga: Festival Games Terbesar di Indonesia secara Hybrid Gunakan Teknologi Metaverse
Sementara Unika Atma Jaya akan menerapkan perkuliahan dengan menggunakan Metaverse pada sekitar 5 sampai 7 mata kuliah sebagai uji coba di beberapa program studi seperti Psikologi, Manajemen, hingga Teknik.
Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan perkembangan teknologi memberi peluang bagi peningkatan akses di berbagai bidang, seperti pendidikan, interaksi sosial maupun kegiatan ekonomi.
“Dunia pendidikan tinggi harus menjadi bagian terdepan dalam menyongsong masyarakat dan peradapan pasca-pandemi, yang salah satu realitasnya ditandai dengan kehadiran metaverse," kata Prasetyantoko.
Penerapan pembelajaran berbasis metaverse merupakan bagian transformasi pendidikan yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Pada peringatan Hakteknas ke-27, Nadiem menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan yang telah memanfaatkan terobosan Merdeka Belajar.
MBKM, kata Nadiem, mendukung penuh perguruan tinggi yang berinovasi menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
“Itulah mengapa Kemendikbudristek merancang dan meluncurkan berbagai terobosan Merdeka Belajar. Dengan memanfaatkan teknologi sebagai solusi untuk mengatasi sejumlah tantangan dalam dunia pendidikan,” ucap Nadiem.