TRIBUNNEWS.COM - Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menilai permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak dilakukan dengan ikhlas.
Samuel menganggap penilaiannya tersebut terlihat dari raut muka dan cara berbicara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat meminta maaf kepadanya dan istri, Rosti Simanjutak.
"Dari raut wajahnya, saya lihat tidak ada (keikhlasan). Dari cara berbicara juga tidak ada. Makanya itu kami dan istri memalingkan muka saja," ujarnya dalam acara Prime Time di YouTube iNews seperti dikutip pada Rabu (2/11/2022).
Bahkan Samuel menganggap permintaan maaf dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah kepura-puraan.
"Itu saya lihat hanya settingan belaka," kata Samuel.
Lebih lanjut, Samuel meminta kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi agar tidak menggunakan narasi pelecehan seksual di Magelang lagi dalam kasus ini.
Baca juga: Sosok Kodir, ART Ferdy Sambo yang Membersihkan Bercak Darah Brigadir J di Rumah Dinas Duren Tiga
Hal tersebut, kata Samuel, lantaran dugaan pelecehan seksual ini tidak pernah dilaporkan ke kepolisian dan telah mencoreng kehormatan Brigadir J.
"Jangan membangun alibi-alibi untuk menodai kehormatan keluarga terutama almarhum. Jadi dalam hal ini saya menyarankan kepada kedua terdakwa agar dipikirkannya kembali."
"Jangan membangun alibi-alibi baru," tukas Samuel.
Sebelumnya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjutak.
Ferdy Sambo adalah sosok pertama yang meminta maaf kepada Samuel dan Rosti.
Ia mengakui kesalahannya karena tidak mampu mengontrol emosi sehingga peristiwa tragis ini terjadi.
Namun, Ferdy Sambo justru berdalih tewasnya Brigadir J akibat kemarahannya atas kelakuan dari ajudannya tersebut.
Kendati begitu, mantan Kadiv Propam Polri itu menegaskan tetap akan bertanggung jawab secara hukum dan telah meminta ampun kepada Tuhan.