News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Muhammad Bin Husein Alatas, Menantu Rizieq Shihab yang Serukan Aksi 411 Tuntut Jokowi Mundur

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Muhammad Bin Husein Alatas saat berorasi dari atas mobil komando ketika demo tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Kali ini ia mengajak melakukan aksi 411 menuntut Presiden Jokowi mundur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Habib Muhammad bin Hussein Alatas merupakan salah satu tokoh dalam Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 di kawasan Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (4/11/2022) hari ini.

Diketahui aksi akan diikuti sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 tersebut

Mereka menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal menjalankan pemerintahan.

"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," ucap Habib Muhammad dalam keterangan persnya, Kamis (3/11/2022).

Terkait aksi yang akan digelar besok, Habib Muhammad pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengikuti agenda itu dengan ikut turun  ke jalan.

Baca juga: Buntut Aksi 411, Arus Lalu Lintas di Sekitar Istana Kepresidenan Dialihkan, Ini Daftarnya

Selain itu alasan pihaknya melakukan aksi turun ke jalan lantaran ingin menyampaikan aspirasi perihal perbaikan berbagai keadaan di tanah air yang seharusnya bisa diselesaikan pemerintah.

"Karena itu sekali lagi kami mengajak segenap elemen bangsa yang cinta tanah air dan bangsa untuk turun ke jalan pada hari Jumat esok untuk menyampaikan aspirasi mulia ini," katanya. 

Lalu siapakah sosok Habib Muhammad bin Husein Alatas yang akan menjadi tokoh dalam Aksi 411 hari ini?

Habib Muhammad Bin Husein Al Attas merupakan merupakan menantu kedua dari Habib Rizieq Shibab.

Muhammad Bin Hussein Alatas saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI).

Baca juga: Ribuan Personel Disiagakan Amankan Aksi 411 dan Demo Buruh Hari Ini

Terkait jabatannya tersebut, sebelumnya diumumkan Plt Wakil Ketua Umum PA 212, Novel Bamukmin dalam Aksi Bela Islam 2503 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (25/3/2022)

Habib Muhammad diangkat menjadi Ketua Umum FPI dalam Musyawarah Nasional Front Persaudaraan Islam Ke-1 di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Futuhiyan Lebak, Banten pada 17 Maret 2022.

Habib Muhammad menggantikan posisi Abuya Qurthubi Jaelani yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum FPI.

Qurthubi kini menjabat sebagai Penasihat Pusat FPI.

Habib Muhammad diketahui merupakan pria kelahiran tahun 1991.

Menantu Muhammad Rizieq Shihab (MRS) sekaligus Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI) yakni Muhammad bin Husein Alatas saat berada di mobil komando, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). (Rizki Sandi Saputra)

Ia juga tercatat sebagai seorang pimpinan Markaz Syariah Agro Kultural di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Habib Muhammad diketahui memiliki latar belakangnya sebagai pengajar dan pendakwah.

Ia kerap berdakwah dari kampung ke kampung.

Baca juga: PA 212 Gelar Aksi 411 Besok Tuntut Presiden Jokowi Mundur

Sebelumnya, Muhammad bin Husein Alatas turut hadir dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas Islam di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

Dalam orasinya meminta kepada massa aksi untuk dapat menyatukan suara yakni menolak kenaikan harga BBM.

"Ini bukan soal agama, atau suku, dan etnis tertentu, bukan. Tapi ini adalah pelanggaran HAM, betul?" ujarnya dari atas mobil komando disambut sorakan peserta aksi membenarkan.

Ia pun menyerukan massa untuk turut mengawal kasus yang menyeret eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu.

"Siap kawal kasus Brigadir J? Siap. Siap usut kasus Sambo? Takbir? Allahu akbar," katanya.

Menurutnya, kasus Brigadir J yang melibatkan banyak skenario itu, ada kaitannya dengan kasus yang menimpa 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).

“Jangan-jangan, dugaan kuat otak eksekutor yang mengeksekusi brigadir J, dia juga yang pelaku KM 50, betul? Betul. Betul? Betul," ujar dia. (Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan/ Rizki Sandi Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini