News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Prabowo Subianto Dapat Limpahan Suara dari Pemilih Jokowi-Ma'ruf Sebab Masuk Kabinet Indonesia Maju

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. Prabowo Subianto Dapat Limpahan Suara dari Pemilih Jokowi-Ma'ruf Sebab Masuk Kabinet Indonesia Maju

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional yang dilakukan Indostrategi menunjukkan adanya limpahan suara dari pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pasca Prabowo Subianto memutuskan untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju di 2019.

Masuknya Prabowo Subianto ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) setelah kalah dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, mulanya terdapat pro dan kontra dari pendukung masing-masing.

Namun saat ini, berdasarkan temuan survei Indostrategi, sebesar 79,2 persen menyatakan setuju terhadap pilihan politik Prabowo untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di tahun 2019. 

"Dugaan saya, publik berharap polarisasi politik bisa dihentikan ketika Prabowo masuk ke dalam kabinet," ujar Direktur Indostrategi, Arif Nurul Imam pada launching temuan survei nasional Indostrategi bertajuk 'Peta Dukungan Capres Jelang Pemilu 2024,' Senin (7/11/2022).

Sementara itu, yang menyatakan tidak setuju sebesar 14,54 persen, sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Arif mengatakan, isu pengkhianatan Prabowo terhadap konstituen juga bisa terbantahkan dengan data ini. Hal itu dikarenakan, mayoritas atau hampir 80 persen setuju Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Dari survei juga ditemukan, sebanyak 41,1 persen pendukung Jokowi-Ma'ruf setuju jika Prabowo bergabung di pemerintahan. 

Sementara sebanyak 17,3 persen menyatakan tidak setuju Prabowo bergabung di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Sisanya tidak tahu atau tidak menjawab persoalan Prabowo bergabung di pemerintahan.

Dari pemilih Prabowo yang saat itu dipasangkan oleh Sandiaga Uno (pendukung Prabowo-Sandi) sebesar 58,9 persen menyatakan mendukung Prabowo bergabung di pemerintahan jokowi maruf. 

Baca juga: Pengamat: Jokowi Katakan Dukung Prabowo Tapi Hatinya ke Ganjar Pranowo

Sementara 15,8 persen tidak setuju Prabowo bergabung dengan Jokowi-Maruf. Sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Arif menilai dari data ini dapat dilihat sejatinya kekecewaan terhadap Prabowo itu bisa jadi hanya letupan kecil, karena dari data yang menyatakan setuju sebanyak 79,2 persen.

"Ini dari kombinasi data dari pendukung Jokowi-Ma'ruf dan pendukung prabowo-sandi. Kalaupun dari pihak prabowo ada yang kecewa, tapi justru dapat limpahan suara dari pendukung jokowi-maruf yang menyatakan setuju Prabowo masuk dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ini," ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini