News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Brigadir J Ternyata Sempat Curhat Jenuh Kerja Jadi Ajudan Ferdy Sambo, Ini Ceritanya

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat (kiri) saat memakamkan anaknya di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi pada Senin (11/7/2022). Dua hari sebelum ditembak, Brigadir J ternyata sempat curhat telah jenuh bekerja menjadi ajudan Ferdy Sambo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J ternyata sempat curhat telah jenuh bekerja menjadi ajudan Ferdy Sambo.

Keluhan tersebut disampaikan Brigadir J dua hari sebelum insiden penembakan oleh atasannya itu.

Fakta itu diungkap oleh Ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq.

Menurutnya, curhatan itu disampaikan Brigadir J saat di Magelang, Jawa Tengah pada 6 Juli 2022.

Daden Miftahul Haq mengungkapkan saat itu dirinya dan Brigadir J tengah dalam perjalanan mencari kue dan nasi tumpeng untuk anniversary Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Tiba-tiba, Brigadir J bercerita soal kejenuhannya bekerja menjadi ajudan.

"Dia mulai bercerita dengan saya. Kalau tidak salah, dia manggil saya lek. 'Lek selama ini kau ada rasa jenuh ga?' terus saya tidak terlalu menggubris," kata Daden Miftahul Haq saat memberikan kesaksian di persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Tak lama berselang, kata Daden Miftahul Haq, Brigadir J kembali menyatakan bahwa dirinya jenuh bekerja sebagai ajudan.

Namun, kali ini dirinya akhirnya merespons keluhan Brigadir J.

"Kemudian, seperempat jalan 'ada gak sih rasa jenuh?' kalau tidak salah saya jawab 'kalau namanya bekerja pasti ada rasa jenuh.' cuma saat itu saya sampaikan harus pintar menyiasatinya Lek. Jadi kita harus mengatur hidup," ungkap Daden Miftahul Haq.

Baca juga: Usai Brigadir J Dimakamkan, Nomor HP sang Adik Diblok oleh Para Ajudan dan Putri Candrawathi

Lebih lanjut, Daden Miftahul Haq kembali menasihati Brigadir J harus memiliki resolusi agar hidupnya tidak jenuh.

Lalu, Brigadir J pun menjawab bahwa dirinya tak punya resolusi.

"Terus saya ingat betul Yang Mulia. Ketika saya sampaikan, 'intinya kita harus punya resolusi.' Saat bicara resolusi itu yang mulia, dia menepok tangan saya, sampai HP saya jatuh ke kaki. Kalau tidak salah, beliau sampaikan seperti ini 'nah itu dia, gue enggak punya resolusi Lek,'," jelas Daden Miftahul Haq.

Selanjutnya, Daden Miftahul Haq pun berbicara agar Brigadir J cepat menikah agar hidupnya tak hanya fokus melayani pimpinan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini