TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Martin Simanjuntak, membuka kartu tentang hubungan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Martin mengatakan, pernah ada insiden tembak menembak di rumah Ferdy Sambo, jauh sebelum kasus penembakan Brigadir J, yakni pada tahun 2021.
Tembak menembak tersebut ,kata Martin, diduga terjadi antara Ferdy Sambo dan istrinya.
Martin mengaku mendapatkan informasi itu dari kakak Brigadir J, Yuni Hutabarat.
Ia menyebut, Yuni dulu pernah dicurhati sang adik soal kondisi rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Baca juga: Eks Sopir Ferdy Sambo Lihat Ricky Rizal Seperti Orang Bingung usai Brigadir J Tewas
"Saya sebenarnya masih punya kartu, mengenai curhatan kakaknya yang tidak diungkap dipersidangan karena dia sungkan."
"Ada informasi dari Yosua di tahun 2021, kepada kakaknya, bahwa pernah terjadi tembak menembak di rumah Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo."
"Diduga antara mereka berdua (Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo)," kata Martin dalam program Catatan Demokrasi TvOne, Selasa (8/11/2022).
Adapun informasi tersebut terpaksa diungkap Martin lantaran dirinya merasa gusar dengan keterangan sejumlah saksi yang seolah memojokkan Brigadir J.
Satu di antarnya terkait keterangan ajudan mantan ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq.
"Daden ini membuat keterangan di persidangan, katanya mendapatkan curahan dari Yosua, memang menceritakan orang yang sudah mati itu paling enak," sindir Martin.
Baca juga: Kuat Maruf Serahkan Dua Pisau dan HT ke Sopir Ferdy Sambo Setelah Brigadir J Tewas
Martin mengatakan, selama ini tidak membongkar informasi tersebut lantaran masalah etik.
"Ini keterangan Yuni yang didapat dari almarhum, kenapa tidak disampaikan? karena ini masalah etik," tutur Martin.
"Sebenarnya informasi ini sudah kami dapatkan sebelum kami melaporkan. Cuma tidak elok rasakan kita menyampaikan hal-hal yang sulit kita minta pertanggungjawabannya kepada sumbernya langsung. Cuma kalau caranya seperti ini, mau enggak mau kita buka juga," ujar Martin.
Cerita Brigadir J soal hubungan Ferdy Sambo dan istrinya itu diungkap jauh sebelum Brigadir J meregang nyawa pada 8 Juli 2022 lalu.
"Ini jauh 2021. Pada saat dia (Brigadir J) pulang (ke Jambi), melakukan komunikasi dengan Yuni."
"(Brigadir J berkata) 'waduh, ternyata ada hubungan yang aneh juga antara bapak dan ibu, masa tembak menembak di rumah, dan dilakukan sambil sembunyi-sembunyi," ujar Martin.
"Boleh dikonfirmasi nanti," tegas Martin.
Daden Sebut Brigadir J Enggan Nikahi Vera Simanjuntak
Daden Miftahul Haq menyebut Brigadir J meminta dicarikan wanita lain dan tidak mau menikahi pacarnya, Vera Simanjuntak.
Hal itu diungkap Daden saat menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Daden mengungkapkan pada 6 Juli 2022, ia diajak Brigadir J untuk menemaninya ke suatu tempat saat berada di Magelang.
Daden diajak untuk mengambil nasi tumpeng dan kue untuk perayaan hari jadi pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada 7 November 2022.
Dalam perjalanan itu, Brigadir J, disebut Daden bercerita soal kejenuhannya dalam bekerja.
Kemudian, Daden mengingatkan Brigadir J untuk mempunyai resolusi dalam hidup.
"Ketika saya sampaikan, 'intinya kita harus punya resolusi.' Saat bicara resolusi itu yang mulia, dia menepok tangan saya, sampai HP saya jatuh ke kaki," katanya di persidangan dilansir Tribunnews.
"Kalau tidak salah, beliau sampaikan seperti ini 'nah itu dia, gue enggak punya resolusi Lek," sambungnya.
Selanjutnya, Daden menyarankan Brigadir J untuk menikah.
Namun, Brigadir J malah bertanya harus menikah dengan siapa.
"Kemudian saya bilang 'makanya kamu nikah.' dia jawab 'kenapa?' karena kalau kita melayami pimpinan, fokus kita, konsentrasi kita ada pimpinan, tetapi pada diri semdiri kita harus ada yang memikirkan. seperti kurang lebih," jelasnya.
"Kemudian Josua menjawab kalau tidak salah, 'nikah sama siapa?" ucap Daden sambil menirukan pernyataan Brigadir J.
Ia lantas menyebut agar Yosua menikahi kekasihnya bernama Vera Simanjuntak.
Namun, Yosua malah menyebut enggan menikahi kekasinya itu dan meminta dicarikan wanita lain.
"Kemudian saya jawab karena saya tahu dulu pernah cerita punya kekasih, 'yang bidan itu Lek' kemudian dia jawab 'enggak lah.' terus dia sampaikan 'makanya lah kau carikan aku cewek'," jelasnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdi Ryanda Shakti)