Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Phnom Penh, Kamboja, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya pada 10-13 November 2022.
Dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia, Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, sekitar pukul 17.00 WITA pada Rabu (9/11/2022).
"Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41, serta KTT terkait lainnya hingga tanggal 13 November 2022. Jumlah pertemuan yang harus saya hadiri cukup banyak, yaitu lebih dari 20 pertemuan," ujar Presiden.
Baca juga: Mahfud MD akan Dampingi Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN di Kamboja
Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan bahwa salah satu fokus Indonesia dalam KTT ASEAN tersebut adalah mengenai keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun depan.
Menurut Presiden, pada keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia akan mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".
"Intinya Indonesia menginginkan agar ASEAN tetap penting dan relevan atau matters dan Indonesia juga menginginkan Asia Tenggara tetap menjadi epicentrum of growth. Ini bukan tugas yang mudah, tantangan dunia masih akan sangat besar di tahun 2023. Selain itu, ASEAN juga hadapi tantangan internal, yaitu situasi di Myanmar," kata Presiden.
Usai menjalani rangkaian pertemuan KTT di Phnom Penh, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan kembali ke Tanah Air pada 13 November 2022, malam hari.
Selanjutnya, Presiden akan mengikuti rangkaian KTT G20 di Bali.
"Saya akan tiba di Bali. Insya Allah tanggal 13 November malam dan langsung melakukan kegiatan terkait G20," katanya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Phnom Penh yakni Menteri Sekretaris Negara, Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mendahului ke Phnom Penh untuk menyiapkan kedatangan Presiden Jokowi.