News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT G20 Bali

Alur dan Pertemuan Presidensi G20 Indonesia 2022, Serta Hal-hal yang Jadi Pembahasannya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KTT G20 Indonesia 2022 - Simak alur dan pertemuan KTT G20 presidensi Indonesia 2022, daftar perserta yang akan ikut dan hal-hal yang dibahas dalam pertemuan di Bali nanti.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah alur dan pertemuan Presidensi G20 Indonesia 2022.

Puncak dari perhelatan Presidensi Group of 20 (G20) Indonesia 2022 adalah diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.

Forum KTT G20 merupakan puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 atau pertemuan tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups selama setahun keketuaan Indonesia.

Lantas bagaimana sebenarnya alur dan pertemuan G20 ini?

Simak penjabaran tentang alur dan pertemuan KTT G20 presidensi Indonesia 2022 dikutip dari Kemlu.go.id.

Baca juga: Tetap Hadiri KTT G20 di Bali Saat Istanbul Diserang Bom, RI Hargai Keputusan Presiden Turki Erdogan

Alur dan Pertemuan Presidensi G20 Indonesia 2022

Periode Presidensi G20 Indonesia berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Penjadwalan itu dimulai sejak serah terima keketuaan, atau handover, saat berlangsung pada KTT G20 di Roma, Italia.

Pada tanggal 31 Oktober 2021, PM Mario Draghi, Presidensi Italia menyerahkan ketetuaan G20 Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.

Kemudian pada tanggal 7-8 Desember 2021, diadakan Sherpa Meeting di Jakarta sebagai pertemuan perdana pada Presidensi G20 Indonesia.

Sherpa sendiri merupakan istilah sebagai pemimpin perwakilan negara anggota G20.

Pada presidensi G20 Indonesia 2022 ini, dijadwalkan ada lebih dari 180 rangkaian kegiatan utama.

Termasuk pertemuan Engagement Groups, Pertemuan Working Groups, Pertemuan Tingkat Deputies / Sherpa, Pertemuan Tingkat Menteri.

Hingga Pertemuan Tingkat Kepala Negara KTT G20 di Bali nanti.

Bendera negara anggota G20 dikibarkan menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 13 November 2022. (ADEK BERRY / AFP)

Baca juga: Daftar Negara Peserta G20 dan Perwakilannya yang akan Hadir di KTT G20 Bali

Daftar Tamu dalam G20 Presidensi Indonesia

Pertemuan G20 sebenarya biasanya hanya dihadiri oleh anggota G20 ini.

Namun untuk Presidensi Indonesia 2022 ini, turut mengundang pihak lain seperti negara berkembang dan negara pulau kecil.

Pada Presidensi G20 Indonesia 2022, turut diundang pewakilan dari negara berkembang dari Asia, Afrika, Amerika Latin dan negera kepulauan kecil di Pasifik serta Karibia.

Selain itu terdapat 9 negara yang diundang pada Presidensi G20 Indonesia, antara lain:

- Spanyol,

 - Ketua Uni Afrika,

- Ketua the African Union Development Agency-NEPAD (AU-NEPAD),

- Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),

- Belanda,

- Singapura,

- Persatuan Emirat Arab,

- Ketua The Caribbean Community (CARICOM),

- Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Adapun 10 organisasi Internasioanl yang diundang pada pertemuan G20 Presidensi Indonesia 2022, antara lain:

1.  Asian Development Bank (ADB),

2. Financial Stability Board (FSB),

3.  International Labour Organization (ILO),

4.  International Monetary Fund (IMF),

5. Islamic Development Bank (IsDB),

6. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD),

7. World Bank,

8. World Health Organization (WHO),

9. World Trade Organization (WTO),

10. United Nations (UN).

Baca juga: Agenda Acara KTT G20 pada 15 - 16 November 2022 di Bali, di The Apurva Kempinski dan Tahura Mangrove

Lalu apa yang dibahas dalam pertemuan KTT G20?

Dalam forum G20 terdapat dua pilar pembahasan, yaitu pilar keuangan yang disebut Finance Track.

Pilar kedua adalah pilar Sherpa Track yang membahas isu­isu ekonomi dan pembangunan non­keuangan.

Setiap pilar dimaksud memiliki kelompok kerja yang disebut Working Groups.

Selain kedua pilar tersebut, terdapat Engagement Groups, yaitu 10 kelompok komunitas berbagai kalangan profesional, yang mengangkat berbagai topik pembahasan.

Setiap kelompok Engagement Group memiliki peran penting bagi pemulihan global.

Terutama melalui gagasan konkrit dan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran untuk para pemimpin G20.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini