News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT G20 Bali

Profil Vladimir Putin, Andres Obrador, dan Jair Bolsonaro, Presiden yang Tak Hadir di KTT G20

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia, Vladimir Putin (kiri); Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (tengah); dan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (kanan) yang tak hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang digelar pada 15-16 November 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Tiga presiden dipastikan tidak hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022.

Mereka adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin; Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador; dan Presiden Brazil, Jair Bolsonaro.

Kabar ketidakhadiran mereka telah dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Ketua Bidang Penyelenggaraan Acara G20 Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengatakan pada KTT G20, ada 17 pemimpin negara yang akan hadir.

"Saya kira 17 pemimpin negara akan hadir di sini (Bali) besok malam, tiga pemimpin tidak datang, pertama Presiden Putin berhalangan karena masalah domestik. Kedua (Presiden) Brasil berhalangan karena masih dalam masa transisi setelah pemilihan umum."

"Ketiga, Presiden Meksiko sejauh yang saya tahu tidak pernah jauh dari Meksiko," ujar Luhut dalam konferensi pers yang digelar di Media Center, Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali pada Sabtu (12/11/2022) yang ditayangkan YouTube Kemkominfo TV.

Lalu seperti apakah sosok ketiga pemimpin tersebut? Berikut ulasannya dikutip dari berbagai sumber.

1. Vladimir Putin (Presiden Rusia)

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi pleno forum Klub Diskusi Valdai di wilayah Moskow pada 27 Oktober 2022. (Sergei GUNEYEV / SPUTNIK / AFP)

Dilansir Britannica, Vladimir Putin adalah sosok yang lahir di Leningrad (sekarang St. Petersburg), Rusia pada 7 Oktober 1952.

Karir Putin diawali ketika pada tahun 1996, menjadi staf presiden sebagai deputi dari Kepala Administrasi Kremlin, Pavel Borodin.

Dua tahun berselang, Presiden Rusia saat itu, Boris Yeltsin menunjuk Putin menjadi Direktur Federal Security Service (FSB).

Karir Putin semakin melejit ketika pada tahun 1999, dirinya ditunjuk Yeltsin menjadi perdana menteri.

Tak disangka, di akhir tahun 1999, Yeltsin memutuskan mundur sebagai Presiden Rusia dan menujuk Putin untuk menggantikannya untuk sementara.

Pada Maret 2000, Putin pun mencalonkan diri menjadi calon presiden dan memenangkan pemilihan umum Rusia dengan raihan suara mencapai 53 persen.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini