Penyidik pun saat ini sedang mendalami apakah ada suatu paham di buku-buku itu yang berhubungan dengan tragedi kematian ini.
"Di TKP juga ditemukan buku-buku berbagai macam agama, ini penyidik perlu mendalami, apakah ada coretan atau garis bawah kalimat.
"Jika menemukan bacaan yang dapat dijadikan pendukung maka akan memperkuat (motif kematiannya)," lanjut Benny.
Pasalnya, muncul dugaan publik, bahwa mungkin saja keluarga itu memiliki paham tertentu.
Lebih lanjut, hingga kini belum ada yang petunjuk yang kuat untuk meyakinkan hal itu.
Apalagi, telepon genggam mereka dalam mati.
Kini, penyidik juga sedang mendalami data-data komunikasi di telepon genggam mereka.
"(Penyidik juga kan dalami) jejak digital, apakah sebelum HP mereka mati, karena tidak ada listrik, itu ada komunikasi-komunikasi lain seperti contoh komunikasi dengan kelompoknya atau pihak yang berafiliasi," sambung Benny.
Posisi Gembok
Benny juga menjelaskan persoalan gembok atau kunci rumah.
Gembok tersebut, kata Benny, mengunci dari dalam rumah.
"Soal gembok, itu digemboknya dari dalam (rumah), bukan dari luar (rumah). Tentunya penguasaan kunci itu dari penghuni," jelas Benny.
Baca juga: Kematian Misterius Satu Keluarga di Kalideres, Kriminolog: Mungkin Saja Skenario Pembunuhan
Kondisi Rumah Rapi
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan bahwa kondisi di dalam rumah itu dalam keadaan rapi dan tidak acak-acakan.