Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka robot trading Net89 Hanny Suteja (HS) tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas di Tol Solo-Semarang.
Namun, kasus tersebut dipastikan akan tetap berlanjut.
Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma mengatakan bahwa penanganan kasus tersebut tidak terhenti karena masih ada 7 tersangka lainnya.
"Penyidikan masih berjalan karena masih ada 7 tersangka lain," kata Chandra kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Ini Peran Tersangka Kasus Robot Trading Net89 Hanny Suteja yang Tewas Dalam Kecelakaan di Tol
Chandra menuturkan bahwa tersangka Hanny tak dilanjutkan pemberkasannya oleh penyidik Bareskrim Polri.
Nantinya penyidik bakal menyampaikan hal tersebut kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Khusus untuk tersangka yang sudah meninggal dunia kita tidak akan menggali dan dalam pemberkasan akan kita sampaikan ke JPU untuk tersangka tersebut tidak kita ajukan karena meninggal dunia dan yang bersangkutan gugur untuk diajukan penuntutan demi hukum," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tersangka robot trading Net89 Hanny Suteja (HS) tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas di Tol Solo-Semarang.
Polri pun menjelaskan kronologis kecelakaan lalu lintas tersebut.
Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara menyampaikan bahwa Hanny meninggal dunia saat terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Solo-Semarang.
"Bahwa untuk tersangka HS benar telah meninggal dunia pada hari Minggu 30 Oktober 2022, karena kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Tol Solo-Semarang," kata Chandra kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
Ia menuturkan bahwa Hanny dinyatakan meninggal dunia seusai dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali.
Hal itu terlihat dalam surat keterangan kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit.