Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Rabu (16/11/2022) pagi.
Berdasarkan tayangan Program Breaking News Kompas TV, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengelilingi hutan mangrove sekira pukul 08.40 Wita.
Jokowi tampak mengenakan baju berwarna putih, begitu pun Basuki Hadimuljono yang juga memakai baju putih serta membawa kameranya untuk memotret.
Jokowi bersama para delegasi KTT G20 dan awak media berjalan mengelilingi area Tahura.
Diketahui, Hutan Mangrove Tahura menjadi lokasi pendukung Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hari ini, Rabu (16/11/2022).
Rencananya, para kepala negara dan delegasi mengunjungi hutan mangrove, dilanjutkan sejumlah agenda sebelum agenda KTT G20 lainnya.
Baca juga: Ada KTT G20, Penerbangan Reguler di Bandara Ngurah Rai Tetap Normal
Sebagai informasi, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Sebanyak 17 kepala negara anggota G20 turut berpartisipasi acara tersebut, sementara tiga kepala negara absen.
Hari ini, KTT G20 memasuki hari kedua yang digelar di Kawasan Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).
Tentang Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai
Dikutip dari Indonesia.go.id, Taman Hutan Raya atau Tahura berada di pesisir selatan Teluk Benoa.
Kawasan hijau seluas 1.373,5 hektare itu bertipe hutan payau dan berfungsi mencegah terjadinya abrasi.
Kawasan konservasi ini ditetapkan sebagai hutan tutupan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1927.
Selama prosesnya, Tahura sempat beberapa kali mengalami perubahan status.
Hingga terbitnya Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor 888/Kpts-II/92 tanggal 8 September 1992 yang menetapkan kawasan itu sebagai Taman Wisata Alam Prapat Benoa Suwung.
Adapun letak Tahura Ngurah Rai berada di tengah kawasan wisata utama, yakni Nusa Dua, Sanur, dan Kuta.
Adapun flora dan fauna yang menjadi koleksi keanekaragaman hayati di Tahura Ngurah Rai terdiri dari hutan mangrove, aneka jenis burung, dan hewan air.
Kemudian, terdapat 33 jenis bakau atau mangrove.
Paling banyak adalah pidada putih (Soneratia alba) atau prapat dalam bahasa setempat.
Baca juga: Puan Maharani Berharap KTT G20 di Bali Perkecil Perbedaan Antar Negara Lewat Dialog
Jenis lainnya, yakni akau putih (Rhizophora apiculata) dan tancang (Bruguiera gymnorhyza).
Pusat konservasi pesisir ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Tahura Ngurah Rai dan sejak 2010 terbuka untuk umum.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait KTT G20 Bali