Platform OGWE, disampaikan Ira, dirancang untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dan yang dapat memberikan bantuan dalam hal pemberdayaan para perempuan pekerja dan pengusaha di mana pun berada.
Langkah berikutnya dari OGWE adalah mendirikan badan sekretariat untuk mengembangkan strategi pelaksanaannya di lingkungan bisnis dan memberikan layanan berbasis teknologi yang disebut 5C, yakni Crowdsource, Crowdfund, Curate, Clarify, dan Communication.
Untuk dapat menjalankan kegiatan operasional OGWE secara menyeluruh, International Organisation of Employer (IOE) telah ditunjuk sebagai sekretariat.
Seremoni serah terima OGWE dari B20 WiBAC kepada IOE dilakukan pada ajang B20 Summit 2022.
IOE merupakan jaringan sektor swasta terbesar di dunia yang mewakili lebih dari 50 juta komunitas bisnis melalui 150 organisasi pengusaha nasional. Sejak lebih dari 100 tahun.
IOE telah menjadi sekretariat dari kelompok pelaku usaha pada International Labour Organizations (ILO).
Federasi anggota IOE juga telah terlibat langsung dalam pembuatan kebijakan tingkat nasional yang juga memainkan peranan penting pada komunitas bisnis nasional, guna menjangkau usaha kecil hingga menengah.
Selanjutnya, IOE dapat melanjutkan legacy project OGWE yang mendorong partisipasi tenaga kerja yang adil dengan cara memperkuat kemampuan pada kepemimpinan perempuan, meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, serta menetapkan mekanisme pemantauan isu gender.
Ira berharap, semua pihak terkait secara bersama-sama untuk dapat menjalankan dan mengadopsi berbagai rekomendasi yang sudah dihasilkan.
“Kami berharap dapat melihat upaya bersama untuk mengadopsi semua rekomendasi dan agar B20 dan G20 mendukung rekomendasi kami secara penuh, serta meningkatkan dan bertanggung jawab atas peran penting kita semua dalam isu ini," pungkasnya.