News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Deklarasi Pimpinan KTT G-20 Hasilkan Komitmen Pendanaan untuk Pandemi dan Perlindungan Laut Dunia

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

TRIBUNNEWS.COM, BALI - KTT G20 Bali berjalan sukses baik secara acara maupun komitmen. Hal itu diketahui saat presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah kesepakatan yang berhasil dibuat bersama para pimpinan yang hadir saat menutup secara resmi perhelatan yang berlangsung di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu (16/11/2022) itu.

Jokowi juga mengaku merasa sangat terhormat dengan jabatan presidensi G20 Indonesia yang berlangsung selama satu tahun terakhir.

Pada sesi penutup itu, Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

"Presidensi kami dimulai dengan harapan untuk menyatukan niat bersama dalam mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif dari pandemi," kata Jokowi saat mengawali pidato penutupnya.

Dengan segala proses ditengah situasi yang dinamis Jokowi mengatakan bahwa selama Presidensi G20 Indonesia telah berusaha sebaik mungkin mencari solusi terbaik di tengah berbagai tantangan baru yang muncul. Sehingga dirinya mengaku sangat bersukur dengan dokumen Deklarasi Para Pemimpin G20 di Bali ini.

"Alhamdulillah hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022," kata Jokowi.

Tak cuma kepada para pimpinan dan undangan yang hadir, Jokowi juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua yang hadir yang telah memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan.

Ucapan serupa tak lupa juga disampaikannya kepada seluruh working groups dan engagement groups atas dedikasi, sumbangan pemikiran, dan kontribusinya bagi presidensi G20 Indonesia.

Maka dari semua dukungan tersebut, KTT G20 Bali tak cuma melahirkan Deklarasi Para Pemimpin, namun juga juga menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan negara undangan.

Menurut Presiden Jokowi, proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat.

"Ini tujuannya agar G20 tak cuma bermanfaat untuk anggotanya, namun juga bagi dunia, dan utamanya negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger," ucapnya.

Deklarasi Pimpinan G20 yang diusulkan 11 working group, 1 Inisiatif, dan 10 engagement group di bawah Track Sherpa sudah disepakati oleh pemimpin negara G20.

“Saya bersyukur dan Terharu, dengan Segala dinamika, negosiasi alot, dan kerja keras Track Sherpa selama satu tahun telah terbayarkan. Semoga solusi yang ditawarkan bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia dan negara-negara di dunia,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, Presidensi KTT G20 Indonesia terbilang tidak mudah, karena dimulai ketika pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ditambah konflik Rusia dan Ukraina. Bahkan dapat dikatakan Presidensi G20 Indonesia, khususnya KTT G20 Bali merupakan presidensi terbesar sepanjang sejarah.

Karena dengan tercapainya deklarasi ini dan ditutupnya KTT G20 ini, maka Presidensi Indonesia dapat dikatakan sukses. Dalam penutupan tersebut, Presiden Jokowi telah menyerahkan palu tanda Presidensi G20 kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi yang akan memimpin G20 satu tahun ke depan.

"Selamat kepada kepada India yang akan melanjutkan kepemimpinan presiden G20 berikutnya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini