33. Budi Setiawan: 100 suara
34. Ambo Asse: 99 suara
35. Bambang Setiaji: 99 suara
36. Ahmad Khairudin: 99 suara
37. Asep Purnama Bahtiar: 97 suara
38. Syaifullah: 97 suara
39. Saidul Amin: 91 suara
Dilansir Kompas.tv, pemilihan e-voting dari 92 calon anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung selama 1,5 jam.
Selanjutnya, diperoleh 39 calon anggota yang akan mengisi estafet kepemimpinan Muhammadiyah periode 2022-2027.
Dari 39 calon tersebut, akan terpilih 13 nama untuk pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah yang akan dilakukan pada Minggu (20/11/2022).
Banyak Peserta yang Tak Kenal Calon Pimpinan Muhammadiyah
Di sisi lain, para peserta sidang Tanwir mengatakan, pemilihan calon pimpinan kali ini seperti memilih kucing dalam karung.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua PWM Jawa Barat, Rizal Fadillah.
Baca juga: Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah akan Dibuka Presiden Jokowi, Ditutup Wapres Maruf Amin
Rizal menyebut, banyak peserta merasa bingung memilih 39 calon pimpinan dari 92 nama yang dipilih.
Sebab, kata dia, banyak peserta Tanwir merasa tidak mengenal daftar nama yang diberikan oleh panitia.
"Hampir semua peserta bingung karena banyak yang tidak dikenal," ungkapnya di Auditorium Djazman Al Kindi UMS, Jumat, dikutip dari Kompas.tv.
Rizal juga mengaku, daftar tersebut diberikan saat peserta memasuki ruang sidang.
Padahal, lanjut dia, e-voting dilakukan beberapa jam kemudian.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin) (Kompas.tv/Isnaya Helmi/Kiki Luqman/Dian Nita)
Berita lain terkait Muktamar Muhammadiyah