TRIBUNNEWS.COM - Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi salah satu langkah yang diprioritaskan oleh Indonesia dalam rangka menerapkan prinsip keberlanjutan, pelestarian lingkungan, serta mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.
Tak hanya pemerintah, usaha pemanfaatan EBT ini turut dilakukan oleh berbagai pihak, tak terkecuali masyarakat dan pelaku bisnis. Maka itu, tak sedikit perusahaan di Indonesia yang mulai menerapkan pemanfaatan serta penyediaan EBT dalam operasional bisnis mereka.
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK (Sido Muncul) berkomitmen terhadap penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam menjalankan bisnisnya. Komitmen tersebut ditunjukkan lewat penandatanganan MoU antara Sido Muncul dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pembelian Listrik Energi Baru Terbarukan pada Rabu, 26 Oktober lalu.
Sido Muncul meraih penghargaan atas komitmen penggunaan listrik 100 persen energi terbarukan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, Sido Muncul mendukung penuh penerapan Energi Baru Terbarukan. Pembelian EBT ini pun menjadi bentuk komitmen Sido Muncul terhadap kepedulian lingkungan. Komitmen ini tetap dijalankan Sido Muncul meski dengan biaya EBT yang 3 persen lebih mahal jika dibandingkan dengan harga listrik industri.
"Kita (Sido Muncul) mendukung supaya kita ini konsen terhadap lingkungan, emisi karbon dan lainnya. Kita membayar lebih mahal sebesar tiga persen, dibandingkan dengan listrik industri," ujar Irwan saat ditemui di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2022).
Berkat pengunaan ETB, Sido Muncul juga mendapatkan sertifikat dari PLN sebagai The First National Costumers Category Herbal Medicine Company Receiving Renewable Energy Certificate (REC).
REC merupakan salah satu inovasi produk hijau dari PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan dan akuntabel serta tanpa harus mengeluarkan biaya investansi untuk pembangunan infrastruktur.
Seluruh produksi Sido Muncul telah menggunakan energi ramah lingkungan atau Renewable Energy Certificate (REC) yang telah dibeli dari PLN.
Saat ini, sumber daya listrik yang dibeli Sido Muncul dari PLN, 100 persen telah menggunakan energi listrik REC. Irwan menambahkan dengan menggunakan 100 persen energi listrik REC, maka sumber energi ramah lingkungan Sido Muncul saat ini sebesar 95 persen, dengan rincian EBT 84 persen, terdiri dari biomas yang bersumber dari ampas jamu dan wood chip (51 persen), PLTS (2%), REC (31%), serta Gas Bumi (11%) dan sumber energi Fosil sebesar 5%.
Tak hanya itu, Sido Muncul juga telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di pabrik. Operasional panel surya ini juga merupakan salah satu upaya Sido Muncul dalam penyediaan dan penggunaan EBT serta mencapai target pengurangan emisi karbon.
Penulis: Anniza Kemala | Editor: Vincentius Haru