TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing mengatakan pihaknya akan berupaya menjembatani ratusan mahasiswa IPB korban penipuan berkedok investasi yang terjerat utang pinjaman online (pinjol) dengan perusahaan pembiayaan untuk melakukan restrukturisasi atau relaksasi.
Namun demikian, kata dia, hal tersebut tergantung kepada perusahaan pembiayaan atau pinjaman online tersebut.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah mendeteksi setidaknya empat perusahaan pembiayaan yang terkait dengan para mahasiswa korban penipuan berkedok investasi tersebut.
Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi bertajuk "Darurat Kejahatan Investasi Online" di kanal Youtube MNC Trijaya pada Sabtu (19/11/2022).
"Kita akan melakukan jembatan kepada perusahaan pembiayaan atau pinjaman online ini kepada mahasiswa, apabila nanti dimungkinkan nanti kita akan upayakan restrukturisasi, relaxasi, tapi ini tergantung pada perusahaan pembiayaannya," kata Tongam.
Selain itu, kata dia, Satgas Waspada Investasi sudah koordinasi dengan Polresta dan Rektorat IPB untuk memberikan edukasi kepada para mahasiswa korban penipuan tersebut supaya mahasiswa lain tidak terikut.
Karena menurutnya pada dasarnya pinjaman kepada para mahasiswa tsersebut bisa dicairkan karena semua persyaratan telah terpenuhi.
Baca juga: Tersangka Penipuan Ratusan Mahasiswa IPB Ditangkap, SAN Ternyata Sudah Beraksi sejak 2021
"Jadi tidak ada kaitan antara persengkokolan dengan perusahaan pembiayaan atau pinjaman online," kata dia.
"Yang terjadi di sini adalah edukasi masyarakat kita, mahasiswa, masyarakat di sekitar Bogor yang perlu kita tingkatkan," sambung dia.
Terkini, kasus penipuan berkedok investasi tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Terduga pelaku wanita berinisial SAN atau SA sudah berhasil diamankan oleh aparat kepolisian Polres Bogor.