Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 59 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Ciherang, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat disebut belum mendapat bantuan pasca gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo, Senin (21/11/2022) kemarin.
Ketua RT 02/03, Erwin mengatakan saat ini pihaknya pun telah mendirikan tenda pengungsian dengan cara swadaya dari warga.
"Belum ada (bantuan), ini tenda pengungsian juga kita buat swadaya warga karena kita belum tersentuh apapun disini, padahal di pinggir jalan," kata Erwin ketika ditemui di posko pengungsian, Selasa (22/11/2022).
Dikatakan Erwin meski sebelum sudah ada pihak BPBD yang melakukan survei ke posko pengungsian tersebut, namun hingga kini belum ada bantuan yang diterima.
Pada saat kedatangan BPBD itu, Erwin mengaku sempat meminta bantuan tenda untuk posko tersebut karena di posko itu banyak terdapat pengungsi balita.
"Kemarin ada BPBD survei dan saya minta tenda, karena bukan apa apa disini banyak balita," ucap Erwin.
Dikarenakan di lokasi itu banyak pengungsi balita, dirinya pun berharap bisa segera mendapat bantuan khususnya berupa popok dan makanan bayi.
"Untuk bantuan sendiri disini kita sangat membutuhkan makanan bayi, popok, mie instan dan tenda serta obat obatan," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di sekitar posko pengungsian tersebut terdapat spanduk betuliskan 'kami korban kami butuh bantuan'.
Ketika dikonfirmasi kepada Erwin, dirinya mengatakan bahwa pemasangan spanduk itu memang sengaja pihaknya lakukan untuk mendapat bantuan dari berbagai pihak.
"Iya itu warga yang tulis," ucapnya.