News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Prajurit KRI Teluk Palu-523 Alami Mabuk Laut Saat Pertama Kali Berlayar

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit KRI Teluk Palu-523 Klasi Satu (Klatu) Fahri Muhammad.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabuk laut merupakan sebuah fenomena saat seseorang merasakan mual hingga muntah saat kapal terombang-ambing oleh ombak.

Umumnya hal ini terjadi ketika seseorang menempuh pelayaran laut.

Mabuk laut ternyata tak hanya dialami oleh masyarakat yang berlayar mengarungi samudera.

Bahkan seorang prajurit yang bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) pernah mengalami mabuk laut.

Dia adalah Klasi Satu (Klatu) Fahri Muhammad.

Di tengah pelayaran Sail Tidore 2022, dia bercerita kepada Tribunnews.com.

Baca juga: Tiba di Tidore, Peserta PPKM Sempat Mabuk Laut Saat KRI Teluk Palu Melintas Perairan Madura

Kala itu dirinya bertugas sebagai pengawak di KRI Teluk Ambonia-503.

Kebetulan, itu merupakan tugas pertamanya selepas mengenyam pendidikan soal pelayaran dari TNI Angkatan Laut.

“Dulu saya pertama kali mabuk laut itu, karena rumah saya kan di kota, itu jauh dari laut,” kata Fahri sambil tersenyum mengingat peristiwa kala itu.

Pria yang lahir di Kecamatan Simbar Waringin, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung ini lantas merinci peristiwa mabuk laut yang dialami saat KRI yang diawakinya hendak bersandar melalui Teluk Benoa, Bali.

Mulanya, Perwira KRI Ambonia-503 berlayar dari untuk melakukan praktik Wirahay Yudha, sehingga berlayar dari Surabaya menuju Pulau Dewata.

Kemudian saat di Selat Bali, tepatnya di perairan Benoa, Fahri dan rekan prajurit lain sedang melakukan Parade hendak bersandar.

Anak bungsu dari dua bersaudara ini secara kebetulan dapat posisi paping ujung di geldak kapal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini