Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Teddy Minahasa akan menjalani konfrontasi dengan tersangka lainnya termasuk eks Kapolresta Bukittinggi, AKBP Doddy Prawiranegara soal kasus peredaran gelap narkoba pada Rabu (23/11/2022).
Kuasa hukum AKBP Doddy, Adriel Viari Purba, membenarkan adanya konfrontasi hari ini setelah hari sempat gagal pada Senin (21/11/2022).
"Pagi ini jam 08.30 WIB mulai konfrontirnya," kata Adriel saat dihubungi, Rabu (24/11/2022).
Baca juga: Diminta Hotman Paris Jadi Saksi Kasus Irjen Teddy Minahasa, Kejaksaan: Kami Siap
Adriel memastikan tiga tersangka dalam kasus ini yang merupakan kliennya yakni AKBP Doddy, Linda dan dan Syamsul Ma'arif akan hadir dalam konfrontasi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, agenda konfrontasi antara Irjen Teddy Minahasa dan AKBP Dody Prawiranegara Cs terkait kasus penyalahgunaan narkoba dipastikan diundur sampe batas waktu yang belum ditentukan.
Hal itu diungkapkan oleh Kuasa hukum Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea ketika mendatangi Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022) pagi.
Hotman menjelaskan bahwa agenda itu batal lantaran salah satu tersangka dari pihak AKBP Dody Cs mengalami sakit sehingga hal itu tak jadi dilaksanakan hari ini.
"Dapat informasi dari penyidik katanya ada salah satu dari tersangka itu sakit, jadi dari pihak sana. Sehingga untuk konfrontasi diundur," kata Hotman kepada wartawan.
Diundurnya agenda konfrontasi itu juga dibenarkan oleh Direktur Reserse Narkoba (Dirreskoba) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa.
Mukti menjelaskan, bahwa agenda yang semulanya dilaksanakan hari ini pukul 09.00 WIB tidak jadi dilaksanakan dan harus dijadwalkan ulang.
"Tidak jadi, tidak jadi. Dijadwalkan ulang," kata Mukti ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).
AKBP Dody Prawiranegara Cs disebut siap dikonfrontir dengan Irjen Teddy Minahasa usai ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penyalahgunaan narkoba beberapa waktu lalu.
Adriel mengatakan kliennya itu akan membeberkan sejumlah fakta dalam agenda konfrontasi yang rencananya di gelar di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.