Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pagi tadi hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur hampir di seluruh wilayah Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).
Keadaan itu pun cukup membuat panik sejumlah pengungsi korban gempa di tenda darurat Kampung Jamarah, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Paniknya para pengungsi itu lantaran air hujan yang turun cukup deras sampai mengalir masuk ke dalam tenda.
Hal itu terjadi lantaran lokasi didirikannya tenda berada di area kebun yang permukaan tanahnya banyak tergenang air sehingga sangat memungkinkan air untuk masuk ke dalam.
Belum lagi alas tenda yang langsung menyentuh tanah membuat air hujan semakin mudah masuk ke dalam tenda.
Baca juga: Setelah Diguncang Gempa, Warga Cianjur Kini Dihadapkan dengan Banjir Akibat Hujan Deras dan Longsor
Tak hanya disitu, bagian kanan kiri tenda tersebut juga tak dilengkapi dengan penutup.
Hal itu pun praktis membuat pengungsi yang berada didalamnya terpaksa berhimpit himpitan agar tak terkena tampias ataupun aliran air yang masuk ke dalam.
Tak hanya di tenda pengungsian, bagian dapur umum yang terlihat sangat ala kadarnya itu pun tak luput dari imbas hujan deras yang mengguyur.
Berbagai bahan makanan seperti sayur sayuran, kentang, dan bumbu dapur lainnya itu coba diamankan ke tempat yang tak terkena air hujan.
Baca juga: Cepat Tanggap, BRI Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Gempa Cianjur
Hal ini pun cukup dikeluhkan oleh korban, salah satunya disampaikan Hamdani.
Hamdani yang juga merupakan koordinator posko pengungsian di lokasi tersebut menjelaskan, bahwa terpal dan karpet yang dijadikan alas di lokasi pengungsian sudah basah.
"Dengan adanya hujan seperti ini kan jadi becek, alas tikar ini sudah pada basah semua. Yang namanya terpal kan ya , pasti ada kebocoran," kata Hamdani ketika di temui, Rabu (23/11/2022).
Ia pun meminta agar sejumlah pihak terkait baik relawan atau pemerintah bisa memberikan bantuan berupa tenda beserta alas yang diperlukan.
Hal ini dibutuhkan apabila terjadi hujan deras seperti saat ini para korban yang didalam tak mengalami kejadian yang sama.
"Makanya kami disini memang sangat membutuhkan tenda paling tidak yang tertutup supaya kalau hujan tidak rembes kayak sekarang," pungkasnya.