TRIBUNNEWS.COM - Mengapa Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November? Berikut ini alasannya.
Hari Guru Nasional diperingati bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Peringatan Hari Guru Nasional ditetapkan melalui Kepres Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.
Awalnya, Hari Guru Nasional merupakan wujud penghargaan kepada para guru.
Dulu, para guru di masa penjajahan Belanda mulai bersatu melalui Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Baca juga: Hari Guru Nasional, 25 November 2022: Tema, Ucapan Selamat, dan Link Twibbon
PGHB didirikan oleh para guru pada tahun 1912.
Guru yang bergabung di PGHB beragam, mulai dari guru sekolah desa hingga sekolah rakyat, dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Bone.
Selain PGHB, organisasi guru lain yang berkembang adalah Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), dan Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS).
Bahkan, organisasi guru semakin beragam, hingga muncul organisasi guru keagamaan, di antaranya Katolieke Onderwijsbond (KOB), Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG).
Semua organisasi guru tersebut sama-sama memperjuangkan hal dan posisi guru terhadap Pemerintah Hindia-Belanda.
Baca juga: Teks Doa untuk Upacara Hari Guru Nasional, Jumat, 25 November 2022
Perjuangan mereka menghasilkan Kepala HIS, yang akhirnya bisa dijabat oleh orang Indonesia.
Organisasi guru yang menjamur di Hindia Belanda mulai merambah ke dunia politik dengan cita-cita memperjuangkan kemerdekaan.
Pada tahun 1932, PGHB berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
Perubahan nama itu menegaskan semangat Indonesia untuk merdeka dari Hindia Belanda.