Sedang untuk kategori Inovasi IT Kesehatan, Diamond diraih Aplikasi Penerjemah Tangis Bayi Madsaz, Aplikasi Pertama di Indonesia untuk Bayi dan Orang Tua Pasca Pandemi, Kota Bogor, Jawa Barat, Platinum diraih “SI BINA CANTIK BINGITS” (SIstem Bridging SIM RSMS, BPJS, dan INA-CBG’s Menuju AkuNtabilitas, Transparansi, dan EfisiensI Pelayanan Kesehatan JKN Secara Paripurna Jamin BIsa LaNGsung DilayanI CepaT Dan Klaim BPJS Akurat), Kabupaten Banyumas , Jawa Tengah dan Gold diraih Pengembangan Aplikasi SICAPD Berbasis Android Pada Anak Penyakit Ginjal Kronis Stadium 5 dengan Peritoneal Dialisis, Kota Depok, Jawa Barat.
Selain itu Indo HCF juga memberikan penghargaan untuk kategori Favorit Awards. Untuk kategori Germas, juara favorit diraih MANJA PAPAKU (Memandikan Jenazah Tanpa Dipangku), #Cegah Transmisi Covid-19 pada Modin Jenazah dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kategori SPGDT, juara favorit diraih ASIAP (Ambulans Air Siaga Integrasi Antar Pulau) dari AGD Provinsi DKI Jakarta, kategori Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan, juara favorit diraih MARI KECE (Mekar Sari Kelurahan Cegah Covid-19) dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kategori Inovasi Alat Kesehatan, juara favorit diraih BriCane: Tongkat Pintar Terintegrasi Aplikasi untuk Difabel Netra dan Pendampingnya dari Kota Tangerang Selatan, Banten dan kategori Inovasi IT Kesehatan juara favorit diraih APLIKASI “KONCO SREGEP” SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING BERBASIS LOCAL WISDOM DAN DIGITAL LITERACY PADA REMAJA dari Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Bantu Pengungsi Gempa Cianjur, BIN Buka Posko Tanggap Darurat Logistik Hingga Alkes
“Kami berharap ajang ini mampu berkontribusi positif dalam membangun ekosistem kesehatan bangsa yang kokoh dan melepaskan Indonesia dari ketergantungan terhadap produk alat kesehatan impor. Pengunaan alkes dalam negeri yang meningkat diharapkan juga dapat meningkatkankan eskpor mancanegara,” kata Supriyantoro.