Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat telah mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan sejumlah bangunan warga dan fasilitas publik.
Dalam penanganan mitigasi saat ini, dibutuhkan fasilitas infrastuktur darurat bagi para pengungsi.
Ketua Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPP Partai NasDem Okky Asokawati mengingatkan agar pemerintah menyiapkan infrastuktur darurat bagi warga yang terdampak gempa di Cianjur.
“Satu hal yang patut menjadi perhatian agar pemerintah menyediakan fasilitas infrastuktur darurat khususnya bagi warga pengungsi di masa tanggap darurat seperti saat ini,” kata Okky di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Dia menyebutkan fasilitas infrastruktur darurat yang dimaksud terkait dengan mandi, cuci, kakus (MCK) agar disiapkan khususnya bagi pengungsi agar hak dasar para pengungsi tetap terlayani dengan baik.
“Infrastuktur darurat ini juga erat kaitannya dengan kesehatan warga khususnya bagi anak, ibu dan kelompok rentan lainnya,” ucap Okky.
Di samping itu, Okky juga menyebutkan perlunya infrastruktur darurat berupa tenda khusus untuk pemulihan trauma bagi anak-anak terdampak gempa Cianjur.
“Menghilangkan trauma dengan cara bermain bagi anak-anak penting dilakukan, dengan melibatkan mahasiswa psikologi di perguruan tinggi di Jawa Barat,” tuturnya
Di bagian lain, Okky juga menyebutkan pasca tanggap darurat agar pemerintah menyiapkan pemulihan infrastruktur publik di Cianjur yang tahan dengan gempa.
“Mengingat Indonesia khususnya di pulau Jawa, masuk kategori ring of fire. Karena itu dibutuhkan pemulihan infrastuktur yang tahan dengan gempa,” tegas Okky.
Baca juga: Gempa Cianjur, NasDem Jawa Barat Dirikan Posko Kesehatan dan Kirim Bantuan untuk Masyarakat
Sebelumnya, Partai NasDem telah membuka dapur umum, menerjunkan Badan reaksi Cepat (Baret) Garda Pemuda NasDem, serta dokter dan tim konseling kepada penyintas gempa Cianjur.
Pemerintah mencatat, gempa Cianjur telah menelan korban sebanyak 268 orang dan mengakibatkan sejumlah fasilitas publik dan rumah warga rusak.