TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi menyediakan layanan pijat gratis untuk para pengungsi dan relawan yang saat ini bertugas dalam operasi tanggap darurat bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur.
Hal ini dilakukan sebagai upaya dukungan untuk membantu memulihkan stamina akibat kelelahan yang membutuhkan penanganan pijat terapis.
"Dalam upaya membantu respon penanganan dampak bencana ini, berbagai upaya dikerahkan seluruh sumber daya relawan PMI yang kita miliki, salah satunya para relawan disabilitas netra yang spesialisasi dalam pijat terapis," ujar Sekretaris PMI Kota Sukabumi Heri Saeful Bahri dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Menurutnya, layanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh para penyintas pengungsi dan para relawan yang bertugas yang merasa kelelahan dan membutuhkan terapis pijat selama dalam kondisi tanggap darurat bencana saat ini.
Posko layanan pijat gratis ini merupakan kerja sama dengan Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Sukabumi.
Layanan ini tidak hanya untuk para pengungsi penyintas yang berada di pengungsian saja, tetapi bisa dimanfaatkan oleh para petugas gabungan dan relawan yang kelelahan selama menjalankan tugasnya.
Menurut Heri, Relawan yang diberangkatkan spesialisasi terapis ini untuk sementara yang bertugas berjumlah dua orang dan bisa kemungkinan bertambah tergantung kondisi di lapangan nanti.
Petugas pijat terapis yang memberikan layanan ini adalah orang yang profesional dan ahli, sehingga bisa memberikan rasa bugar kepada para pengungsi dan relawan paska penugasan di lapangan.
"Rencananya relawan ini akan di tugaskan selama satu minggu dan akan ditempatkan bersama dengan Posko layanan kesehatan medis yang dilaksakan oleh PMI," kata Heri.
Baca juga: Buka Layanan Pemulihan Hubungan Keluarga, PMI Terima 18 Laporan Orang Hilang Pascagempa Cianjur
Sementara itu, salahsatu relawan disabilitas netra Bangbang mengatakan,
saat ini dirinya merasa senang bisa ditugaskan dan menjadi relawan PMI saat ini terutama untuk membantu dalam penanganan paska bencana gempa bumi di cianjur ini.
Menurutnya, walaupun dengan keterbatasan yang dimilikinya saat ini, tidak menyurutkan semangatnya untuk membantu sesama khususnya para pengungsi dan relawan dengan kemampuan yang skill yang dimilikinya saat ini yaitu keahlian pijat terapis.
Bangbang mengatakan, untuk penugasan dalam kegiatan kemanusiaan ini bukan hal yang baru bagi dirinya saat ini.
Sebelumnya dirinya pernah terlibat bersama para anggota tunanetra lainnya yang tergabung dalam ikatan tunanetra muslim indonesia (ITMI) sudah menjadi relawan PMI Kota Sukabumi dan ditugaskan dalam posko kemanusiaan PMI dalam layanan posko mudik siaga mudik lebaran dan tahun baru.
"Walaupun kita dengan keterbatasan, tetap tidak menyurutkan semangat kita untuk menolong sesama dengan bergabung bersama relawan PMI untuk mengabdi," ujarnya.