TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Proses evakuasi jenazah enam kepala sekolah PAUD dan seorang anak di mobil Al Azhar, tidak berlangsung mudah. Badan kendaraan tersebut harus dipotong.
Setelah sempat tak diketahui keberadaannya, tim SAR akhirnya menemukan lokasi mobil Al Azhar yang terdampak langsung gempa Cianjur, Senin lalu.
Mobil berwarna abu-abu dengan nomor polisi B 2628 SKR ditemukan Tim SAR di tebing Palalangon Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Sebagai informasi, terdapat enam kepala sekolah PAUD/TK, seorang anak berusia 3 tahun dan supir.
Keenam kepala sekolah tersebut adalah Yayah dari TK Bina Insani, Tati dari TK Al Ianah, Jubaedah dari TK Perwari, Lilis dari TK Kosgoro, Yeni dari TK Al Azhar dan Yanti beserta anaknya dari TK Insan Hasanah.
Hadi, Perwakilan Yayasan Pesantren Sekolah Al Azhar di Jakarta menjelaskan, sebelum peristiwa gempa bumi terjadi pada Senin (21/11/2022) siang, pada pagi harinya ada kegiatan di Sarongge, Cianjur.
Al Azhar diwakil oleh Kepsek TK Al Azhar, staf TU yang menjadi driver dan seorang staff yang membawa bunga.
Dalam kegiatan itu dihadari oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.
Usai acara tersebut selesai, maka pulangnya Kepsek TK Al Azhar.
Mobil Al Azhar pun ditumpangi empat kepsek lainnya melewati Palalangon Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Daftar Identitas Empat Guru TK Al Azhar Korban Longsor di Cianjur yang Berhasil Dievakuasi
"Kami lost contac setelah terjadi gempa bumi. Kemudian kami dapat kabar dari Tim SAR bahwa mobil Al Azhar sudah ditemukan," kata Hadi, Jumat (25/11/2022).
"Dari jalan raya sekitar 800 meter ke titik ditemukannya mobil Avanza itu," tambahnya.
Menurut Hadi, awalnya jenazah empat korban sudah ditemukan. Jumat pagi ini jenazah korban yang membawa anaknya ditemukan.
"Proses evakuasinya sangat sulit. Untuk mengeluarkan jenazah, mobilnya harus di potong-potong," ujar Hadi.