TRIBUNNEWS.COM - Insiden tidak pantas terjadi kembali terkait gempa di Cianjur.
Setelah sebelumnya penghadangan terhadap mobil relawan, kini ada pencabutan label bantuan dari gereja oleh sekelompok orang.
Peristiwa itu sempat terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Pada video tersebut tampak sekelompok orang mencabut label bantuan korban gempa dari sebuah gereja Reformasi.
Tak hanya satu, ada beberapa label yang dicopot oleh sekelompok orang tersebut.
"Pembongkaran, hancurkan," ujar salah satu orang dari kelompok itu.
Baca juga: Kisah Petugas Medis di RSUD Cimacan, Rawat Ayahnya Sendiri yang Jadi Korban Gempa Cianjur
Video tersebut pun menimbulkan beragam komentar dari warga net atas tindakan sekelompok orang itu.
"Jika keagamaan mengalahkan rasa kemanusiaan.. ada yang salah dalam cara berfikirmu memahami keagamaanmu," ujar akun Instagram bernama @cireboninc.
"Bukannya sadar akan murka Allah tapi malah gini kelakuan.. ini bukan perliaku insan manusia melainkan setan," ujar akun lain @mashbumikresnah 43.
Lalu bagaimanakah fakta terkini terkait viralnya pencopotan label bantuan dari gereja tersebut? Berikut penjelasannya.
Dilakukan oleh Ormas Garis, Sudah Ditindak Polisi
Polres Cianjur sudah menindak sekelompok orang yang mencabut label bantuan dari gereja itu.
Dikutip dari Tribun Jabar, sekelompok orang itu adalah oknum dari ormas bernama Garis.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan oknum tersebut sudah diperiksa dan akan ditindak hukum jika melakukan aksi serupa kembali.