Selain tiga titik tersebut, Joshua menyebut, pihaknya akan tetap melakukan monitoring di titik lainnya.
Sementara itu, sejumlah kendala pun dialami Tim SAR Gabungan, termasuk kondisi cuaca.
"Kendalanya cuaca, cuacanya biasanya hujan di siang hari, tadi ada gempa susulan," ungkap Joshua.
Joshua mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pencarian untuk menemukan korban terdampak gempa Cianjur.
Perkembangan terbaru berdasarkan laporan Jurnalis Kompas TV, terdapat satu jenazah yang ditemukan pada Minggu pagi.
Jenazah tersebut, lantas dibawa RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
"Sekitar jam 08.00 WIB, kami mengkonfirmasi Tim DVI Jabar, bahwa ada satu jenazah yang masuk ke bagian forensik RSUD Sayang ini untuk identifikasi," kata Reza Pratama di Posko DVI Polda Jawa Barat, RSUD Sayang Cianjur, Minggu pagi.
Sebagai informasi, ratusan orang meninggal pasca-gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.
Hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB, jumlah meninggal mencapai 318 orang dan 7.729 orang luka-luka.
Kemudian, sebanyak 73.693 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Menurut Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan, total jumlah korban hilang yang sebelumnya 24 berkurang menjadi 14 orang hingga Sabtu kemarin.
"Korban jiwa, meninggal dunia berjumlah 318 orang. Hasil pencarian hari ini (Sabtu), ada 8 jiwa per 17.00 WIB," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube BPNB Indonesia, Minggu (27/11/2022).
Alat Berat Dikerahkan
Tim SAR Gabungan masih terus dilakukan hingga Minggu (27/11/2022) siang ini.