News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Balita Ini Trauma Akibat Tertimbun Reruntuhan saat Gempa Cianjur, Ibunya: Masih Kerap Menangis

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat menyingkirkan material longsor yang menutupi badan jalan yang menghubungkan Kampung Gintung dan Kampung Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Dika, balita berusia sekitar 1 tahun 11 bulan yang selamat dari tertimbun reruntuhan bangunan saat gempa bumi, Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu mengalami trauma.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Dika, balita berusia sekitar 1 tahun 11 bulan yang selamat dari tertimbun reruntuhan bangunan saat gempa bumi, Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu mengalami trauma.

Diketahui, Dika sempat viral di media sosial (medsos) setelah tertimbun sekitar 3 jam di bawah reruntuhan bangunan.

Neni (34), Ibunda Dika mengatakan akibat kejadian tersebut anaknya mengalami trauma seperti sering menangis tanpa sebab.

"Paling suka nangis kalau tidur, masih ingat (kejadian)," kata Neni saat ditemui Tribunnews.com pada posko pengungsian di Kampung Buniaga, Senin (28/11/2022).

Neni menuturkan sehari setelah kejadian, Dika langsung dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan.

"Alhamdulillah Dika sehari setelah kejadian agak membaik," ujarnya.

Sementara anaknya yang kedua, kata dia, sempat sering murung dan tak banyak ngomong karena trauma.

Baca juga: Mimpi Bertemu Ibunya yang Hilang Tertimbun Longsor, Ade: Kayak Pamit, Habis Itu Saya Lumayan Lega

"Kalau yang kedua mau dua hari murung gak ngomong, trauma," ungkap Neni.

Detik-detik Kejadian

Neni mengatakan saat kejadian dirinya bersama tiga anaknya sedang berada di rumah.

Menurut Neni, saat itu ia bersama dua anaknya sedang tidur, sementara anak sulungnya berada di ruangan tengah rumahnya.

"Yang paling besar anak yang pertama pisah. Dika yang lagi tidur sama (saya dan) anak yang kedua," kata Neni.

Saat kejadian, kata dia, dirinya sempat bermain handphone atau HP lalu tiba-tiba ada getaran hingga ia bersama anaknya tertimbun reruntuhan.

"Waktu itu saya lagi main HP tiba-tiba ada getaran, saya bangun, baru bangun sudah ketiban reruntuhan," ujar Neni dengan wajahnya tampak lesu.

Neni menuturkan dirinya bersama tiga anaknya kurang lebih sekitar tiga jam tertimbun reruntuhan bangunan.

Ia menjelaskan Dika paling pertama dievakuasi lalu menyusul anaknya yang kedua dan sulung.

"Paling terakhir saya evakuasi. Dika agak cepat, saya yang terkahir," ungkap Neni lalu wajahnya seakan tertunduk.

Kini, Neni bersama suami dan anaknya tinggal di tenda posko pengungsian dengan warga lainnya.

Sebelumnya, dalam video yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @andreli_48, warga tengah menyelamatkan seorang balita laki-laki.

Berhasil mengangkat tubuh balita yang terjebak di reruntuhan, warga segera menolong korban.

Melihat ada balita yang terjepit reruntuhan, pria berseragam yang diduga Pak Lurah pun sigap menolong.

Pria tersebut langsung membawa sang balita ke pihak medis.

"Allahu Akbar ! Alhamdulillah selamat," kata warga dilansir pada Minggu (27/1/2022).

" Pak Lurah, dibawa," ujar warga lainnya.

Saat diselamatkan, sang bocah hanya terdiam.

Diduga syok, balita bertubuh mungil itu sama sekali tak menangis.

Sekujur tubuh sang balita dipenuhi pasir dan debu tebal.

"Alhamdulillah 1 anak balita selamat dari reruntuhan bangunan, lokasi Buniaga, Ciherang, Pacet, cianjur

"Semoga kedua orang tuanya dalam keadaan sehat selamat," tulis akun Instagram pengunggah video tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini