Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta relawan mendukung pemimpin yang selalu memikirkan rakyat.
Kode-kode Jokowi dianggap mengarah ke sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Benarkah Ganjar selalu memikirkan rakyat dalam setiap program pembangunannya?
Pengamat politik yang juga Dosen FISIP, Universitas Budi Luhur Fahlesa Munabari mengatakan, sepanjang dua periode kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah memang lebih banyak membuat program yang bermuara pada kepentingan rakyat.
“Ganjar ini tipikal pemimpin yang tidak suka membangun gedung megah, bangunan-bangunan besar, mercusuar. Tapi bangun sekolah, bangun pasar, bangun embung, irigasi, yang begitu-begitu,” kata Fahlesa Munabari, Senin (28/11/2022).
Fahlesa mencontohkan program 1000 embung yang digagas Ganjar. Saat ini berdasarkan catatannya, Ganjar sudah berhasil membangun 1135 embung di berbagai daerah di Jateng.
Embung-embung itu digunakan untuk pengairan areal pertanian, pengendalian banjir, dan mencukupi air minum di daerah kekeringan.
“Dari sisi bangunan mungkin tidak terlihat wah, tidak luar biasa, ya embung kan gitu-gitu saja, tidak mahal juga. Tapi berguna dan bermanfaat untuk petani dan warga desa,” ucapnya.
Contoh lain, ketika Ganjar membangun sekolah khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu. Sekolah Bernama SMK Jawa Tengah itu dibangun di Kota Semarang, Purbalingga, dan Pati.
Seluruh siswa di tiga sekolah ini dari warga tidak mampu. Seluruh biaya belajar dari buku, seragam, bahkan asramanya gratis.
Baca juga: Ganjar Pranowo Unggah Foto Rambut Hitam setelah Ramai Kode Jokowi Pemimpin Rambut Putih
“Ketika lulus pun masih dicarikan kerja di perusahaan bonafit, ada yang sampai ke Jepang juga. Setelah kerja siswa ini langsung mengangkat ekonomi keluarganya karena gajinya bagus. Jadi dari bangun sekolah, Ganjar menarget pengentasan kemiskinan,” paparnya.
Selain itu, Ganjar juga sering turun ke bawah menemui masyarakat. Program-program seperti tidur di rumah warga, gubernur mengajar, ngopi bareng warga desa, menggambarkan kedekatan gubernur dengan rakyatnya.
Dari sisi ekonomi, lanjut Fahlesa, Ganjar merevitalisasi 80-an pasar tradisional, membangun jalan-jalan desa untuk memudahkan akses produk pertanian.
“Dia (Ganjar) bikin juga itu pembiayaan usaha dengan bunga ringan dan program promosi UMKM di Lapak Ganjar,” terangnya.
Program-program tersebut, menurut Fahlesa, sebenarnya secara teori popularitas tidak menguntungkan Ganjar. Sebab publik umum lebih menyorot kepala daerah yang punya program mercusuar atau membangun gedung-gedung besar.
Kepala daerah yang tak bangun Gedung megah atau yang berbentuk fisik, dianggap tidak berprestasi karena legacy-nya tidak terlihat. Tapi Ganjar tidak peduli itu.
“Ganjar tidak peduli dianggap tidak berprestasi, ia lebih memikirkan rakyatnya, bagaimana rakyatnya sejahtera, bagaimana rakyatnya bahagia. Ini mungkin yang dimaksud Pak Jokowi sebagai ‘pemimpin yang memikirkan rakyat’,” jelas Fahlesa.
Sebelumnya, pernyataan Pesiden Joko Widodo (Jokowi) itu disampaikan saat menghadiri acara Silaturahmi Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, (26/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut Presiden menyampaikan Pidato di depan puluhan ribu relawannya yang membanjiri GBK.
Presiden mengingatkan agar para relawannya hati-hati dalam memili calon pemimpin. Presiden meminta relawannya memilih calon pemimpin yang mengerti keinginan rakyat.
“Hati-hati, saya titip hati-hati, memilih pemimpin hati-hati pilih pemimpin yang ngerti, yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat, pilih nanti di 2024 pilih yang pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju? juga pilih pemimpin yang tahu, yang tahu apa yang diinginkan oleh rakyat, apa yang dibutuhkan oleh rakyat,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pemimpin yang mikirin rakyat terlihat dari ciri fisiknya.
Baca juga: Membaca Kode Jokowi Soal Sosok Berambut Putih untuk Pilpres 2024, Pengamat: Jelas Ganjar Pranowo
Diantaranya yakni banyak kerutan di wajah. Selain itu juga ada yang rambutnya putih semua.
“Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan, dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada,” katanya.
Presiden mengingatkan relawannya untuk hati hati memilih calon pemimpin, terutama yang wajahnya bersih tanpa kerutan.
“Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada keritan di wajahnya hati hati, lihat juga lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini,” pungkasnya.