Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menepis spekulasi adanya perubahan nama yang tercantum dalam surat presiden (surpres) terkait calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa.
Puan mengatakan bahwa surpres calon Panglima TNI baru dikirim hari ini ke DPR oleh pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
"DPR baru menerima hari tidak ada wacana mengubah nama yang sudah ada di Minggu lalu karena suratnya hari ini baru ada," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Puan lalu mengatakan spekulasi yang terjadi, bahwa ada yang menyebut supres sudah sempat dikirim lalu diambil dan dikirim kembali ke istana.
"Spekulasi bahwa jangan jangan ada peegantian nama yang diusulkan presiden tidak ada sama sekali surat baru diterima hari ini dan secara langsung saya didampingi pimpinan DPR yang lain menerima langsung dari bapak Mensesneg," pungkasnya.
Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Punya 51 Bidang Tanah
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyerahkan langsung surpres kepada pimpinan DPR RI.
Berdasarkan surpres tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI.
"Dan pada kesempatan ini saya akan mengumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan Panglima TNI Andika Perkasa adalah, ini sesuai yang ada di dalam surat, adalah Laksamana TNI Yudo Margono," ujar Puan.