Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) saat ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat secara global, termasuk Indonesia.
Penyakit ini muncul karena virus yang disebut Human Immunideficiency Virus (HIV), dan hingga kini belum dapat disembuhkan.
Seseorang yang mengalami kondisi ini sangat rentan mengalami kegagalan multiorgan dan infeksi yang berlebihan.
Baca juga: Orang dengan HIV dan AIDS Rentan Kena Tuberkulosis
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja melaporkan bahwa ada 12.553 anak berusia di bawah 14 tahun terinfeksi HIV.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi menyampaikan bahwa 4.764 diantaranya terjadi pada anak berusia di bawah 4 tahun.
"Kalau dilihat jumlahnya, usia kurang dari 4 tahun itu lebih dominan pada anak dengan HIV, dan kalau dilihat dari total, itu ada sekitar 12.553 anak usia 14 tahun ke bawah yang diketahui status HIV-nya," kata Imran, dalam virtual press briefing bertajuk 'Hari AIDS Sedunia 2022', Selasa (29/11/2022).
Terkait data ini, kata dia, dikumpulkan sejak 2020 hingga September 2022.
Baca juga: Cara Penularan HIV/AIDS: Transfusi Darah hingga Melalui Jarum Suntik
Dikutip dari laman The Hindustan Times, tidak semua orang yang terinfeksi HIV, berakhir dengan mengida AIDS.
Melalui pengobatan dan perawatan yang tepat, tentunya jumlah mereka yang terinfeksi HIV kini semakin berkurang di dunia.
Namun hal ini tidak berlaku bagi mereka yang terkena AIDS, karena akan mengalami kegagalan organ multisistem akibat infeksi.