TRIBUNNEWS.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar reuni di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).
Penanggung jawab Reuni 212, Yusuf Martak, menyampaikan acara Reuni 212 difokuskan pada kegiatan doa bersama.
"Kami tidak hanya mengandalkan perjuangan, tapi kami butuh juga kekuatan doa."
"Maka dari itu, acara diadakan di sini sesuai dengan manfaatnya, yaitu kami berdoa dan bermunajat," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.
Reuni 212 tersebut mengusung tema Munajat Akbar dan Indonesia Bersalawat untuk Keselamatan NKRI.
Dalam kesempatan ini, PA 212 juga akan mendoakan para korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Lantas, apa saja rangkaian acara Reuni 212?
Dalam poster yang tersebar, terdapat gambar sejumlah ulama yang ditempel termasuk eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif, meminta doa agar Rizieq Shihab bisa menghadiri langsung Reuni 212.
"Doakan saja agar (Rizieq Shihab) bisa hadir langsung," ungkap Slamet saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (30/11/2022).
Masih dalam poster yang sama, kegiatan Reuni 212 akan dilakukan mulai pukul 03.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Baca juga: Tidak Mau Reuni 212 Dijadikan Ajang Politik, Panitia Acara Pilih Tak Undang Anies Baswedan
Acara Reuni 212 akan dimulai dengan kegiatan salat Tahajud berjamaah.
Lalu, akan diadakan muhasabah, salat Subuh berjamaah, hingga tausiyah agama.
Dalam poster, terlihat juga seruan kepada jamaah untuk memutihkan Jakarta.
Jamaah juga diminta membawa infaq yang nantinya akan disumbangkan untuk korban gempa Cianjur.
Dikutip dari Kompas.com, rangkaian acara Reuni 212 di Masjid At-Tin dimulai pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan berakhir pada pukul 09.00 WIB.
"Dimulai dengan shalat Tahajud hingga pukul 09.00 WIB," jelas Yusuf Martak, Kamis.
Panitia penyelenggara Reuni 212 mengingatkan seluruh peserta memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalkan penularan Covid-19.
"Bawa alat salat, pakai masker, jaga protokol kesehatan, dan diharapkan mengenakan pakaian putih," ungkap Yusuf.
Baca juga: Reuni 212 Bakal Dihadiri 10 Ribu, Polda Metro Hanya Kerahkan 310 Personel: Itu Bukan Unjuk Rasa
Jumlah Peserta Diperkirakan Capai 10 Ribu Orang
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, menyampaikan pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan terkait kegiatan Reuni 212.
"Jadi, untuk (Reuni) 212 surat yang disampaikan ke Polda Metro itu akan dilaksanakan di Masjid At-Tin, kemudian untuk acaranya Istigasah Kubro Indonesia bersalawat," ujarnya kepada wartawan, Kamis, dilansir TribunJakarta.com.
Berdasarkan surat pemberitahuan, jumlah massa yang hadir dalam Reuni 212 diperkirakan mencapai 10 ribu orang.
Zulpan pun mengimbau peserta Reuni 212 dapat menjaga ketertiban.
"Polda Metro mengimbau kepada pihak penyelenggara yang akan melaksanakan kegiatan di Masjid At-Tin supaya menjaga acara tersebut secara baik dan tertib sesuai tema dari acara tersebut," imbuhnya.
Kantong Parkir dan Rekayasa Lalu Lintas
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa, menyebut ada sekira 3.000 massa yang akan hadir dalam Reuni 212.
"Intinya kegiatan besok itu kegiatan ibadah kalau bicara ibadah kita berikan pelayanan yang terbaik."
"Terus kemudian kita harus tahu dulu jumlah masa berapa."
"Kalau kira-kira hasil rapat ini estimasi sekitar 1.500 sampai 3.000 informasi seperti itu," ungkapnya saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Reuni 212 Besok di TMII Tak Undang Tokoh Politik Termasuk Anies Baswedan
Edy mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan kantong-kantong parkir untuk mengantisipasi adanya lonjakan kendaraan massa yang akan hadir dan tidak ada parkir liar di sekitar lokasi.
"Kantong parkir terdekat di sana bisa menampung 200 bus kemudian di pewayangan di dalam untuk roda dua bisa 1.500."
"Artinya itu cukup tidak berdampak di jalan-jalan pada parkir sembarangan," beber dia.
Kemudian, skema pengalihan arus lalu lintas juga telah disiapkan.
Ia mengungkapkan, kebijakan pengalihan arus lalu lintas akan bersifat situasional.
"Hasil rapat dan koordinasi akan situasional."
"Kan kita enggak mau ganggu masyarakat karena itu jam aktif masyarakat."
"Jangan sampai masyarakat terganggu, komplain dengan acara ini," papar Edy.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci/Annas Furqon Hakim) (Kompas.com/Tria Sutrisna)