Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pelaksana Harian Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading, Irsan Nurfaqih Sjamhudi, mengatakan para pemimpin dituntut memiliki kemampuan problem solving, kolaborasi, berpikir kritis, kreativitas dan memiliki literasi digital.
Lahirnya Era Society 5.0, kata Irsan, menjadi tantang tersendiri bagi Al-Azhar Kelapa Gading dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul.
"Membangun SDM unggul terutama bagi para pimpinan di seluruh Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta dan Surabaya, menjadi sebuah keharusan dalam rangka peningkatan kualitas dan efektivitas organisasi yang mampu mengikuti tuntutan perubahan yang begitu cepat seperti era Society 5.0 saat ini," kata Irsan melalui keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).
Era Society 5.0 adalah pemanfaatan berbagai inovasi teknologi yang lahir di era Revolusi Industri 4.0 untuk penyelesaian berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi.
Pada era ini, sejumlah besar informasi dari sensor wilayah fisik diakumulasikan kedalam wilayah maya, big data dianalisis oleh Artificial Intellegence (AI).
Baca juga: Talkshow Digital Literacy dan Enterpreneurship Class Dorong Literasi & Entrepreneurship Bagi UMKM
Hasilnya akan dikembalikan ke wilayah fisik untuk dimanfaatkan oleh masyarakat, antara manusia dan teknologi hidup berdampingan
Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading, kata Irsan, memiliki perhatian khusus terhadap pembangunan SDM Unggul, Leadership Training merupakan salah satu strategi yayasan dalam menghasilkan SDM Unggul, khususnya pimpinan yang unggul.
Acara Leadership Training yang dilaksanakan pada tanggal 18-20 November 2022 lalu di Sentul yang diikuti oleh seluruh unsur pimpinan di lingkungan Yayasan dan Perguruan Islam Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta dan juga Surabaya.
"Di era ini juga perkembangan teknologi begitu pesat dan berpengaruh dalam hidup manusia termasuk berpengaruh terhadap organisasi. Dengan lahirnya SDM unggul maka diharapkan munculnya para pimpinan Al-Azhar Kelapa Gading yang profesional, produktif, inovatif, mampu bersaing, dan memiliki karakter yang kuat," jelas Irsan.
Waka PH SDM dan Operasional Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading, Ifan Budiman, mengatakan pemimpin harus mampu mengikuti perkembangan zaman.
"Kepemimpinan di era digital ini adalah Digital Leadership yang merupakan kepemimpin yang mampu memanfaatkan data dan teknologi digital untuk memecahkan masalah yang kompleks,secara kreatif dan inovatif," kata Ifan.
Baca juga: Manfaatkan Satelit, Mitratel Sinergi dengan Telkomsat Percepat Pemerataan Digital di Seluruh Daerah
Selama 3 hari para peserta training mendapatkan materi-materi yang dibutuhkan, seperti Magnet School, Kepemimpinan Transformatif, Communication Skill, Growth Mindset Leader dan Problem Solving.
Adapun narasumber nasional yang dihadirkan adalah Aris Ahmad Jaya DVM. MM. dan Aris Setyawan.
Selama pelaksanaan training para peserta training antusias dalam mengikuti seluruh materi yang disampaikan, terlihat adanya keakraban, kolaborasi dan sinergi antar para peserta training Jakarta dan Surabaya.