TRIBUNNEWS.COM - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E tertawa saat mendengar keterangan Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR soal skenario Ferdy Sambo saat sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).
Momen Bharada E tertawa itu terekam saat ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santosa menanyai Bripka RR soal peristiwa pemanggilan ke Provost.
Awalnya, Bripka RR menjelaskan bahwa skenario Ferdy Sambo soal pembunuhan adalah dirinya menjadi saksi pertama yang melihat Brigadir J menembak terlebih dahulu ke arah Bharada E.
"Pastikan bahwa kamu yang melihat Yosua yang menembak duluan ke arah Richard. Waktu itu bapak (Ferdy Sambo) menyampaikannya seperti itu," ujarnya dikutip dariĀ YouTube Kompas TV.
"Di mana (Ferdy Sambo menjelaskan skenario)?" tanya Wahyu.
"Di ruang Provost, Yang Mulia," kata Bripka RR.
"Di ruang Provost, kan udah ada siapa yang memeriksa saudara waktu itu," tanya Wahyu.
Baca juga: Bripka Ricky Rizal Mengaku Tak Dengar Ferdy Sambo Teriak Woi Tembak Woi!
Pada saat yang bersamaan, Bharada E nampak tertawa mendengar keterangan Bripka RR terkait kejadian di ruang Provost.
Selanjutnya, Bripka RR pun menjawab pertanyaan Wahyu itu dan menyatakan adanya pemeriksaan lanjutan terkait peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo meminta agar peristiwa di Magelang tidak dijelaskan ketika adanya pemeriksaan.
"Setelah itu kan kami lanjut pemeriksaan lagi, Yang Mulia. Dan itu merubah keterangan tadinya disampaikan (ada) peristiwa di Magelang, disuruh (Ferdy Sambo) tidak disampaikan. Jadi dirubah, Yang Mulia," jelas Bripka RR.
Mendengar keterangan Bripka RR, Wahyu mengungkapkan tidak sesuai keterangan Bripka RR sebelumnya.
Keterangan sebelumnya yang dimaksud Wahyu adalah terkait Brigadir J yang disebut menghindar dari Putri Candrawathi saat perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Namun ketika akan menuju rumah Duren Tiga justru Brigadir J berada satu mobil dengan Putri Candrawathi.