News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengertian Erupsi Gunung Berapi, Proses Letusan, dan Hal yang Dilakukan saat Terjadi Letusan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunungapi Semeru kembali muntahkan Awan Panas Guguran (APG) sejak pukul 02.46 WIB, Minggu (4/12/2022). Muntahan APG dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak. - Berikut ini pengertian erupsi gunung berapi.

Magma yang tipis dan encer akan memudahkan gas gunung berapi untuk keluar dengan mudah.

Magma ini akan mengalir keluar dari gunung berapi menjadi aliran lahar yang bergerak lambat.

Sebaliknya, jika magma kental dan lengket, maak gas gunung berapi tidak dapat keluar dengan mudah.

Ketika keluar, magma jenis ini akan menyembur ke udara, kemudian pecah berkeping-keping (tephra).

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Erupsi Semeru Selama 14 hari, Pemerintah Sediakan 21 Titik Pengungsian

- Awan Panas

Foto selebaran yang diambil dan dirilis Badan Geologi Indonesia pada Minggu, 4 Desember 2022 ini memperlihatkan jembatan Gladak Perak yang terkena awan panas dan abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Gunung Semeru kembali bererupsi setelah mengalami erupsi besar pada 2021 lalu, status pun dinaikkan ke level IV menjadi 'Awas' terhitung per pukul 12.00 WIB hari Minggu, 4 Desember 2022. AFP/Handout/Indonesia Geology Agency (AFP/HANDOUT)

Awan panas terjadi ketika gunung berapi meletus.

Gunung berapi akan menyemburkan awan tephra panas dari sisi atau puncaknya.

Awan panas akan menuruni lereng gunung dan menghancurkan hampir semua yang ada di jalurnya.

- Abu Vulkanik

Elemen lain yang keluar saat gunung berapi adalah abu vulkanik.

Abu yang meletus ke langit jatuh kembali ke bumi seperti bubuk salju.

Jika abu vulkanik cukup tebal, selimut abu dapat mencekik tumbuhan, hewan, dan manusia.

Abu vulkanik yang bercampur dengan air dari sungai atau salju dan es yang mencair akan membentuk aliran lumpur.

Semburan lumpur (lahar) telah mengubur seluruh komunitas yang terletak di dekat gunung berapi yang meletus.

Baca juga: Bukan Meletus di Laut, Pakar ITS Sebut Erupsi Semeru Mustahil Picu Tsunami di Jepang

Guguran material vulkanis masih begitu membara di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamata Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Minggu (4/11/2022) petang, usai terdampak awan panas guguran Gunung Semeru (tribunjatim.com/M Erwin Wicaksono)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini