TRIBUNNEWS.COM - Erupsi adalah proses keluarnya magma dari ruang magma dalam perut gunung berapi, akibat aktivitas magma dan pergerakan lempeng tektonik.
Erupsi disebut juga letusan, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Jenis letusan gunung berapi yang paling berbahaya disebut longsoran bercahaya, yang terjadi ketika magma yang baru meletus mengalir ke bawah sisi gunung berapi.
Longsoran magma ini dapat melakukan perjalanan dengan cepat dan mencapai suhu hingga 1.200 derajat Fahrenheit.
Bahaya lainnya termasuk hujan abu, dan lahar, seperti aliran lumpur atau puing-puing, seperti dijelaskan di laman IFRC
Baca juga: Hujan Abu Semeru sampai ke Malang, Ribuan Orang Mengungsi, Fatini hanya Bawa Dompet
Proses letusan gunung berapi
Berikut ini proses letusan gunung berapi dan komponen yang keluar saat terjadi letusan, dikutip dari laman USGS.
- Magma
Di dalam gunung berapi terdapat magma, batuan yang meleleh dan menjadi zat kental yang mengalir.
Magma di gunung berapi akan terkumpul di ruang magma karena lebih ringan dari batuan padat di sekitarnya.
Beberapa magma mendorong melalui ventilasi dan celah ke permukaan bumi.
- Letusan
Kemudian, magma yang telah meletus keluar dari gunung berapi disebut lahar.
Daya ledak gunung berapi tergantung dari komposisi magma.