TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pihaknya terus menyuarakan tentang pentingnya pendidikan untuk dapat menjawab tantangan krisis iklim.
Menurut Nadiem Makarim, para akademisi selama ini berupaya mencari solusi perubahan iklim di dunia.
"Untuk menghadapi tantangan dunia terbesar saat ini, yaitu perubahan iklim, kita memerlukan gotong royong dari para ilmuwan, insinyur, aktivis, dan masih banyak pihak untuk bersama bergerak menjemput bola dan mencari solusi dengan cepat," ujar Nadiem Makarim melalui keterangan tertulis, Rabu (7/12/2022).
Nadiem Makarim mengatakan skema kebijakan Merdeka Belajar pada pendidikan vokasi menyediakan solusi menghadapi krisis iklim.
Berbagai inovasi, kata Nadiem Makarim, telah dihadirkan oleh pendidikan vokasi di Indonesia.
"Merupakan prioritas kami untuk bisa menjawab kebutuhan zaman, termasuk di dalamnya mempersiapkan SDM unggul yang mampu menciptakan solusi akan krisis iklim," ucap Nadiem Makarim.
"Misalnya, dalam inovasi kendaraan listrik, kami menilai hal ini prioritas, oleh karena itu skema kebijakan kami di pendidikan vokasi dirancang untuk dapat mendorong inovasi-inovasi penciptaan teknologi terkait baik dari hulu hingga hilirisasi produk," tambah Nadiem Makarim.
Inovasi-inovasi nyata karya anak bangsa untuk menangani krisis iklim, kata Nadiem Makarim, semakin terakselerasi cepat.
Dirinya mengungkapkan insan pendidikan, mulai dari tingkat SMK, dan perguruan tinggi vokasi mendukung upaya penanganan krisis iklim yang berkelanjutan dengan penerapan prinsip green economy di dalamnya.
Baca juga: Sekjen AMAN: Masyarakat Adat Menjadi Solusi Terbaik untuk Menanggulangi Krisis Iklim di Dunia