TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Rangga Sasana, mantan petinggi Sunda Empire yang meninggal dunia pada Rabu (7/12/2022).
Rangga Sasana lahir di Brebes, 12 September 1967 dan sempat mengaku sebagai Sekjen Sunda Empire.
Dikutip dari Kompas.com, Rangga Sasana memiliki nama asli Edi Raharjo dan berasal dari Desa Grinting, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Menurut penuturan Roy Suryo, Rangga Sasana merupakan masyarakat sipil dan tidak pernah mengenyam pendidikan kemiliteran meski kerap mengenakan seragam militer.
"Dia lulusan sekolah menengah pertanian. Sipil murni," tutur Roy Suryo.
Sementara itu, Wamadiharjo yang merupakan warga Grinting dan menjadi anggota DPRD Kabupaten Brebes menyebut Rangga Sasana lulusan Sekolah Pertanian Menengah di Baros dan lulus sekitar tahun 1980-an.
Baca juga: Keluarga Kabarkan Lord Rangga Meninggal Dunia di Brebes, Minta Doa untuk Petinggi Sunda Empire
Sebelum namanya ramai menjadi perbincangan sebagai petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana pernah menikah dengan ES atau Ratu.
Namun, pernikahan tersebut berakhir dengan perceraian.
Saat masih menikah, ES mengatakan Rangga Sasana kerap diskusi dan berkumpul dengan banyak orang.
Saat itu, ES tak mengetahui identitas dan profesi rekan-rekan yang berkumpul dengan Rangga Sasana.
"Kesehariannya banyak berkumpul dengan teman-temannya."
"Dari pihak mana saya enggak mengerti, suka kumpul, rapat, musyawarah," jelas ES.
Rangga juga aktif berorganisasi, tetapi ES juga tak mengetahui pasti organisasi yang diikuti oleh Rangga.
Meski kerap berkumpul, tetapi tidak ada realisasi yang jelas dari kegiatan tersebut.
"Usaha, kadang kumpul-kumpul, rapat terus enggak ada tindak lanjut," tambahnya.
Mengaku bergelar profesor
Ki Ageng Rangga Sasana sempat merantau dan saat kembali ke Brebes mengaku telah menyandang gelar profesor.
Wamadiharjo menyampaikan bahwa Rangga pulang saat lebaran pada 2019 dan menggunakan seragam berpangkat bintang tiga.
Namun, tak ada yang mengetahui tempat Rangga bekerja.
Di Desa Grinting, Rangga tinggal bersama ibu dan adik perempuannya.
Tetangga orang tua Rangga yang bernama Lilis mengatakan, Rangga kerap melakukan pertemuan di rumah orang tuanya.
"Memang Rangga warga sini (Grinting). Sering adakan pertemuan."
"Tapi, tamunya dari mana tidak tahu, yang jelas infonya dari luar kota."
"Pakaiannya juga loreng-loreng seperti seragam," ucap Lilis.
Ditahan terkait pasal penggunaan seragam
Terdapat tiga pejabat Sunda Empire yang dijerat Pasal 14 dan 15 Undang-undang Darurat Nomor 1 Tahun 1946, termasuk Rangga Sasana.
"Tapi penyidik dimungkinkan menerapkan pasal lain untuk menjerat para tersangka dalam kaitanya dengan seragam yang mereka pakai," terang Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Hendra Suhartiyono di Mapolda Jabar, Kamis (29/1/2020).
Pasal yang dimaksud adalah Pasal 228 KUH Pidana yang mengatur perbuatan penggunaan tanda kepangkatan atau melaksanakan jabatan yang tidak dijabatnya.
"Misalnya perbuatan penggunaan kepangkatan yang sama sekali tidak dimilikinya, nanti kami dalami."
"Dia kan pakai seragam dan kepangkatan mirip lembaga resmi, itu yang akan kami soroti," bebernya.
Diketahui, Rangga kerap muncul di hadapan publik dengan memakai seragam kebesaran yang mirip dengan seragam petinggi militer.
Seragam yang dipakai tersebut pun memiliki beberapa model.
Namun, kesamaan dari seragam yang digunakan adalah tanda kepangkatan dan ia beberapa kali sempat terlihat mengenakan baret.
Rangga Sasana meninggal dunia
Rangga Sasana atau yang dikenal sebagai Lord Rangga eks Sunda Empire meninggal dunia pada Rabu (7/12/2022).
Rangga dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 05.39 WIB dan disampaikan oleh tetangganya warga Grinting bernama Widiyanto.
"Betul meninggal tadi pagi," ucap Widiyanto.
Rangga diketahui sebelumnya sempat dirawat di RS Mutiara Bunda Tanjung Brebes, Jawa Tengah.
"Iya sakit, almarhum meninggal pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB di RS Mutiara Bunda."
"Selamat jalan sobat, semoga husnul khotimah," ucap salah satu kerabat Lord Rangga di Brebes, Muhaemin Primawan, kepada wartawan, pada Rabu, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Katarina Retri/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Kontributor Tegal, Tresno Setiadi)
Berita lainnya terkait Rangga Sasana