Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan kurangnya keterlibatan perempuan dalam dunia politik bukan hanya disebabkan faktor eksternal.
Tapi juga bersumber dari masyarakat dan perempuan itu sendiri.
Menurutnya banyak perempuan yang masih belum percaya diri atas kemampuannya dalam berpolitik.
Di sisi lain, ada keyakinan yang kurang dari masyarakat soal kemampuan perempuan dalam kepemimpinan politik.
Baca juga: Cak Imin Yakin Jokowi Pasti Sepakat Keputusan DPR Soal Nomor Urut Partai Politik untuk Pemilu 2024
Hal ini disampaikan Puspayoga dalam diskusi Kompastalk bertajuk ‘Langkah Strategis Peningkatan Keterwakilan Perempuan Pada Pemilu 2024’ di Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
“Kurangnya keterlibatan perempuan dalam politik salah satunya disebabkan karena masyarakat dan perempuan itu sendiri, karena mereka belum meyakini kemampuannya dalam berpolitik,” ungkap Bintang Puspayoga.
Baca juga: Amien Rais Mengaku Dapat Info KPU Bakal Singkirkan Partai Ummat di Pemilu 2024
Partai politik dipandang jadi lembaga yang paling strategis untuk peningkatan kapasitas dan keterwakilan dari perempuan di bidang politik.
Lewat partai politik, perempuan dapat memperoleh ilmu pengetahuan, pemahaman, dan meningkatkan keterampilan politiknya.
Menurutnya bila keterwakilan perempuan dapat mencapai angka 30 persen atau lebih, maka kebijakan-kebijakan yang lebih representatif gender dapat dituangkan.
“Maka partisipasi perempuan jadi lebih penting lagi karena mampu menuangkan kebijakan yang lebih representatif gender,” kata Bintang Puspayoga.