Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan mengerahkan 102 ribu personel dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain itu dikerahkan pula 32 ribu personel yang berasal dari instansi terkait.
"Untuk Polri jumlah kekuatan yang akan digelar di pengamanan Nataru ada 102 ribu personel. Kemudian untuk instansi terkait ada 32 ribu personel," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Rabu (14/12/2022).
Namun secara final dan rinci terkait jumlah personel yang dikerahkan, Dedi mengatakan hal tersebut akan disampaikan setelah Polri bersama kementerian/lembaga terkait menggelar rapat koordinasi teknis pada Jumat (16/12/2022) besok.
"Secara rinci nanti hari Jumat akan disampaikan setelah dilaksanakan rakor teknis dengan kementerian lembaga," tuturnya.
Baca juga: Kementerian Perhubungan Prediksi 5,1 Juta Orang Akan Gunakan Kereta Api Pada Masa Nataru 2023
Adapun kata Dedi, berdasarkan pemetaan Polri terdapat 508 titik yang harus diamankan saat perayaan Nataru.
Titik-titik tersebut meliputi tempat ibadah, objek wisata, tempat keramaian masyarakat hingga jalur lalu lintas yang menjadi fokus pengamanan kepolisian. Misalnya pintu penyeberangan Pelabuhan Bakauheni - Merak, hingga seluruh jalur Trans Jawa.
"Kita sudah memetakan ada 508 titik yang harus diamankan, baik itu tempat ibadah, objek wisata, tempat keramaian lain termasuk jalur yang jadi fokus pengamanan dari kepolisian," ungkap Dedi.