"Tanggal 7-nya saya berhenti, saya menyampaikan saya tidak sanggup, karena saya tidak mau menceritakan kekerasan tersebut," kata Putri Candrawathi dengan suara bergetar.
"Namun dikatan 'ibu harus ceritakan karena ibu sudah disini',"
"Saya menangis, karena di dalam ruangan itu ada dua orang pria, saya harus menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami tanpa ada psikolog atau wanita di dalam ruangan tersebut,"
"Saya hanya menangis, dan minta melanjutkan, saya melanjutkan karena takut diminta tidak kooperatif," imbuhnya.
Pertanyaan untuk Putri Candrawathi
Ahli poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid, salah satu ahli mengungkapkan hasil tes poligraf, di mana hasilnya menunjukkan apakah seseorang itu berbohong atau tidak.
Hasil tes poligraf Putri Candrawathi salah satunya, yang terindikasi berbohong.
Baca juga: Bantah Perselingkuhan, Kuasa Hukum Curiga Putri Candrawathi yang Naksir Berat Brigadir J
Hasil tes poligraf Putri Candrawathi adalah -25 (minus dua puluh lima) yang berarti terindikasi berbohong.
Putri Candrawathi mendapat beberapa pertanyaan sama yang diulang hingga tiga kali.
Yakni:
- Apakah berselingkuh dengan Yosua?
- Apakah berselingkuh dengan Yosua di Magelang?
- Apakah berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang?
Putri menjawab seluruh pertanyaan itu dengan tidak.