Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perguruan tinggi kini terus mengupayakan program link and match agar para mahasiswa lulusan perguruan tingginya benar-benar siap memasuki dunia kerja dan bisa diserap oleh berbagai sektor usaha dan industri setelah menjalani wisuda.
Salah satunya melalui pendirian Pusat Karier untuk menjembatani lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
Prof Dr Sri Widyastuti, SE MM M.Si, Wakil Rektor I Universitas Pancasila, Jakarta, menyampaikan Pusat Karier di perguruan tingginya disiapkan untuk memfasilitasi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.
"Pusat Karier sebagai salah satu fasilitas yang dapat diberikan kampus yang harus digunakan semaksmial mungkin oleh para mahasiswa untuk dapat berinteraksi dengan dunia kerja dan dunia industri serta kegiatan-kegiatan yang dapat melatih mahasiswa agar dapat terkoneksi secara pengetahuan, skills terkait dengan pengembangan karir setelah selesai menempuh studinya di universitas," ujarnya saat menjadi pembicara di seminar akademik membahas topik Peran Pusat Karir Dalam Memaksimalkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi di kampus UP, Jumat, 16 Desember 2022.
Dia mengatakan, ada banyak sekali manfaat yang dapat diberikan Pusat Karier bagi perguruan tinggi, alumni, dan perusahaan nantinya setelah kalian lulus.
Baca juga: Universitas Pancasila Kembangkan Kapasitas SDM Pendukung Desa Wisata Hambalang Bogor
"UP memberikan fasilitas tersebut agar dapat menjadi jembatan antara lulusan dengan perusahaan," ungkap Sri Widyastuti.
Karenanya, Pusat Karir diharapkan dapat mengadakan berbagai kegiatan untuk membantu para alumni agar dapat terus terlibat aktif dalam membangun jejaring kerjasama dengan dunia kerja dan industri.
"Pusat karir berfungsi menjembatani kebutuhan informasi dunia kerja yang diperlukan oleh PT dan juga untuk menjawab tantangan dunia kerja yang semakin maju dengan berbagai perkembangan baik teknologi dan juga kemampuan SDM. Pembinaan karir merupakan aspek penting, selain pembelajaran, yang perlu menjadi perhatian bagi seluruh perguruan tinggi," tegasnya.
Seminar ini diselenggarakan untuk menciptakan lulusan yang unggul serta siap menyongsong masa depan dan menembus pasar global.
Apabila hal itu terwujud maka perguruan tinggi tersebut mampu untuk memenuhi delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi (PT) yang dirancang oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara, topik Peran Pusat Karir dalam Memaksimalkan Kinerja Utama Perguruan Tinggi dipilih karena IKU akan menjadi landasan transformasi pendidikan perguruan tinggi sehingga diperlukan suatu pemahaman yang sama dan penguatan program kerja pusat karir yang komprehensif dan agile dalam menyosong golden periode 2034-2040.
Selain dihadiri civitas akademika UP, seminar juga diikuti perwakilan universitas lain dari Universitas Sam Ratulangi Manado, Poltek STMI Jakarta, Universitas Indonesia, Politeknik APP Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, IBI KOSGORO 57, Universitas Nusa Mandiri, Institut STIAMI, Universitas Esa Unggul, Kalbis institute dan Sampoerna University.
Seminar ini juga menampilkan pembicara Ir. Ahmad Syafiq, MSc., Ph.D dari Universitas Indonesia yang menyampaikan materi mengenai Program Unggulan IKU pada Pusat Karir dan Sonny Rustiadi, SE., MBA., Ph.D., CBAP dari Institut Teknologi Bandung dengan materi mengenai Inovasi dalam IKU.