Saat menikah, Sudjiatmi masih berusia 16 tahun, sementara Widjiatno berusia 19 tahun.
Di awal menikah, keduanya cukup mengalami kesulitan dalam mengelola usaha perkayuan.
Namun, kemampuan Sudjiatmi dalam berhitung berhasil membantu sang suami membangun usaha.
Sudjiatmi meninggal dunia pada 25 Maret 2020 di usianya yang ke-77.
Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi (DKT) Kota Solo.
Baca juga: Hari Ini Musra XI Relawan Jokowi Digelar di GOR Sumpah Pemuda Lampung
Jenazahnya kemudian dimakamkan pada 26 Maret 2022 di TPU Dusun Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Pada 2017 silam, Sudjiatmi sempat dirawat di RS Kasih Ibu Kota Solo.
Peringatan 1.000 Hari Sudjiatmi Hanya Acara Keluarga
Cucu Sudjiatmi Notomiharjo sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan peringatan 1.000 hari sang nenek akan digelar di kediaman almarhumah, Minggu (18/12/2022).
Sebagai informasi, rumah Sudjiatmi berada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Ia menyebut peringatan digelar hanya sebatas acara keluarga saja.
"Acara keluarga saja," ujarnya, Jumat (16/12/2022).
Kendati demikian, Gibran tak menutup kemungkinan akan banyak rekan Sudjiatmi yang datang pada acara Minggu.
Lantaran, kata Gibran, sang nenek semasa hidupnya memiliki banyak teman mengaji.
"Kalau ada undangan, biasanya teman ngajinya eyang," ucap Gibran.
"Teman ngajinya eyang kan banyak," tambahnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Adi Surya Samodra, TribunnewsWiki.com/Ronna, Kompas.com/M Wismabrata)