News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru 2022

Panglima Yudo Margono Siagakan 25 Ribu Prajurit TNI Bantu Polri Amankan Libur Natal dan Tahun Baru

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama jajaran saat konferensi pers seusai acara Exit Briefing Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 25 ribu prajurit TNI dari tiga matra akan dikerahkan untuk membantu operasi pengamanan pada saat Libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan akan ada pergerakan manusia sebanyak 47 juta orang dalam libur Natal dan Tahun Baru 2023 mendatang.

Hal itu sebagaimana rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Pengerahan puluhan ribu personel TNI juga bertujuan untuk membantu Polri mengamankan Libur Nataru.

Pengerahan 25 ribu prajurit TNI untuk amankan Nataru ini disampaikannya seusai acara Exit Briefing Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022).

“Kita sudah menyiapkan prajurit TNI untuk di BKO-kan dari Kodam-Kodam, dari Lantamal, kemudian dari Koopsau kemarin kita siapkan kurang lebih 25 ribu prajurit. Kita siapkan untuk nanti di BKO-kan kepada Polri yang ada di daerah," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

“Kemarin sudah saya sampaikan di dalam rapat terbatas untuk kesiapan TNI membantu Polri maupun membantu pemerintah setempat dalam rangka Nataru ini," lanjut Yudo.

Lebih jauh Yudo yang masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini menyebutkan bahwa dari unsur TNI Angkatan Laut juga akan mempersiapkan tiga kapal bantu rumah sakit.

Baca juga: Anggota DPR Minta Polisi Perkuat Sinergitas Amankan Natal dan Tahun Baru 2023

Kapal itu dipersiapkan secara khusus untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang membutuhkan pergerakan cepat kapal perang Republik Indonesia (KRI) pada saat libur Natal dan Tahun Baru.

Yudo mengatakan Angkatan Laut juga bakal mengerakhan KRI jika transportasi laut seperti penyebrangan menggunakan kapal Pelni terganggu.

Saya kemarin siapkan enam kapal LST untuk membackup mungkin ada penyebrangan yang terkendala," ujarnya.

"Demikian juga untuk unsur-unsur operasional lainnya, saya perintahkan untuk standby SAR, kemungkinan dari pergerakan sebanyak ini ya kita harus antisipasi semuanya,” tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini