Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) lewat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap, dua jaringan terorisme yang ditangkap sepanjang bulan Desember 2022.
Secara total, Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap, pihaknya telah menangkap dan mengamankan 26 tersangka terduga terorisme.
Adapun dari 26 tersangka yang ditangkap, diketahui berasal dari 2 kelompok jaringan terorisme. Yaitu 14 tersangka masuk dalam jaringan amaah Ansharut Daulah (JAD), dan 12 tersangka bagian dari jaringan terorisme Jemaah Islamiyah (JI).
"Dari 26 tersangka, ada 2 kelompok jaringan. Yaitu 14 tersangka merupakan jaringan JAD, dan 12 tersangka merupakan jaringan terorisme JI," kata Ramadhan dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Rabu (21/12/2022).
Saat ini 26 tersangka itu telah diamankan dan akan diproses sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan sebaran dan rinciannya, penangkapan 26 terduga pelaku sebagai berikut.
Baca juga: Polri: Sebelum dan Usai Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, 26 Teroris Ditangkap Densus 88
Sebanyak 7 tersangka ditangkap seminggu sebelum peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.
Lalu, 6 tersangka ditangkap di Jawa Barat pasca peristiwa.
Kemudian, 10 tersangka ditangkap di Provinsi Sumatera Utara pasca peristiwa bom bunuh diri.
Serta masing-masing 1 tersangka ditangkap di Riau, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah pascaperistiwa bom bunuh diri di Astanaanyar.