TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) terus mendorong pengembangan dan penerapan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS).
Kata Ida Fauziyah, GNP2DS harus menjadi sebuah gerakan dapat yang mengintegrasi seluruh pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, dunia usaha dunia industri, akademik dan organisasi kemasyarakatan secara terencana.
“Produktivitas merupakan kunci memenangkan persaingan di lingkungan global yang dinamis. Sehingga menuntut sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang cekatan, adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif,” kata Ida Fauziyah dalam sambutannya saat membuka Rapat Paripurna LPN di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Baca juga: Menaker: Revitalisasi Pendidikan Vokasi Bantu Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Pasar
Sementara itu, Kepala Sekretariat Lembaga Produktivitas Nasional, Ghazmahadi dalam laporannya menyampaikan bahwa LPN mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden dalam perumusan kebijakan nasional di bidang produktivitas dan peningkatan produktivitas dalam rangka penguatan daya saing Indonesia.
“Apa yang sudah dirumuskan dan disusun oleh Tim Kerja LPN Tahun 2022 akan dijadikan sebagai bahan rekomendasi kepada Presiden untuk dijadikan kebijakan terkait peningkatan produktivitas,” ujar Ghazmahadi di hadapan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) selaku Ketua Lembaga Produktivitas Nasional.
Terpisah, Astri Christafilia Litha selaku Koordinator Pembinaan Kelembagaan, Promosi dan Kerja Sama Peningkatan Produktivitas mengatakan, Indonesia saat ini sedang fokus dalam program hijau atau ramah lingkungan, baik dalam pemanfaatan energi, ekonomi, maupun dalam segala aktivitas lainnya.
Sebelumnya kata Astri, Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas telah melakukan peresmian Certification Body Green Productivity.
Hal itu kata dia, bahwa Indonesia saat ini telah dipercayakan oleh Asian Productivity Organization (APO) untuk konsen dalam mengembangkan skill produktivitas ramah lingkungan.
“Kita mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan kerja-kerja yang produktif. Tentunya kita juga harus memperhatikan lingkungan. Maka dari itu, target utama yang akan dicapai dalam produktivitas ramah lingkungan ini tentunya adalah mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan atau SGDs,” tegas Astri.
Astri menjelaskan apa yang telah dirumuskan dan yang sudah disusun oleh Tim Kerja LPN akan menjadi model pengebangan produktivitas di bangsa ini.
Tentunya kata Astri, model yang sudah disusun oleh tim, sudah melakukan percobaan dan pengujian di lokus masing-masing.
Diketahui, Tim Kerja LPN Tahun 2022 dalam hal ini dibentuk dalam empat lokus yaitu Pemerintahan, Dunia Usaha dan Dunia Industri, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, serta Masyarakat.