TRIBUNNEWS.COM - Inilah tujuh fakta pohon Natal yang perlu diketahui.
Pohon Natal sangat identik dan seringkali dijumpai ketika ada perayaan Hari Raya Natal.
Biasanya, pohon Natal akan didekorasi sedemikian rupa dan dijadikan sebagai hiasan.
Dikutip dari laman Best Life Online, ide penggunaan pohon Natal muncul pada tahun 1900-an di Polandia.
Orang Polandia biasanya menghias pohon Natal menggunakan buah, kacang, dan pita.
Bahkan pada saat itu, pohon Natal di gantung pada langit-langit rumah.
Baca juga: Sejarah Lampu Pohon Natal, Berawal dari Lilin hingga Menggunakan Bola Lampu
Untuk lebih lengkapnya, simak tujuh fakta pohon Natal berikut ini:
1. Pohon Natal Digantung pada Langit-langit Rumah
Pada pertengahan abad, muncul tren untuk menggantung pohon Natal secara terbalik di langit-langit rumah.
Menurut legenda, ada seorang biarawan Benediktin yang menggunakan bentuk segitiga dari pohon terbalik untuk menjelaskan Tritunggal pada penganut Paganisme.
Tren tersebut kemudian berkembang pada 1990-an di Polandia melalui Podlazniczek.
2. Orang Ukraina Menghias Pohon Natal Pakai Jaring Laba-laba
Ide ini berawal dari cerita rakyat yang mengisahkan seorang janda miskin saat menemukan pohon Natal untuk anak-anaknya.
Namun sayangnya, ia tidak memiliki cukup uang untuk menghias pohon Natal tersebut.
Saat malam Natal tiba, ia pergi tidur sambil menangis.
Pada malam itu, para laba-laba mendengar tangisannya. Lalu, mereka mulai menutupi pohon dengan jaring halus yang berkilauan.
Beberapa versi dari cerita rakyat ini mengatakan, jaring berubah menjadi emas dan perak, sementara yang lainnya mengatakan bahwa hiasan itu hanya tampak seperti logam mulia.
“Laba-laba selalu dianggap sebagai serangga keberuntungan dalam tradisi Ukraina,” kata seorang Folk Art Curator di Ukrainian Museum di New York City, Amerika Serikat (AS), Lubow Wolynetz.
Dari cerita itulah akhirnya banyak keluarga Ukraina menghias pohon Natal dengan sarang laba-laba dan laba-laba berwarna perak dan emas.
Baca juga: Pesan dan Tema Natal 2022 dari KWI-PGI: Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain
3. Pohon Natal Dihiasi Pakai Dekorasi Makanan
Dikutip dari laman Christmasfm, pohon Natal pertama dihias di Jerman menggunakan dekorasi yang bisa dimakan.
Adapun dekorasi pohon Natal tersebut yakni roti jahe, apel, wafer, dan manisan.
4. Pohon Natal Tidak Selalu Pohon Cemara
Sejumlah negara menggunakan beragam pohon untuk dijadikan pohon Natal.
Di Selandia Baru, pohon Natal menggunakan pohon 'Pohutakawa' berhiaskan bunga merah.
Sementara di India menggunakan pohon pisang hingga mangga untuk dijadikan pohon Natal.
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Natal, 25 Desember 2022 serta Link Twibbon Natal 2022 dan Cara Pakainya
5. Lampu Listrik pada Pohon Natal Pertama Dipasang oleh Teman Thomas Edison
Beberapa orang berkata bahwa Thomas Edison merupakan orang pertama yang memasang lampu listrik di pohon Natal.
Namun, hal tersebut ternyata dilakukan oleh kolega sekaligus temannya, Edward Johnson.
Pohon lampu bohlam pertama benar-benar berdiri di pembangkit listrik Edison di Manhattan pada tahun 1882
6. Orang Amerika Membeli Lebih dari 30 Juta Pohon Natal Setahun.
Menurut Asosiasi Pohon Natal Nasional (NCTA), 25 hingga 30 juta pohon hidup dipanen setiap tahun dari sekitar 350 juta pohon di pertanian di seluruh Amerika Serikat.
Total lahan yang dibutuhkan untuk semua pertanian itu mencapai 547 mil persegi.
Untungnya, pertanian ini membantu melestarikan ruang hijau, dan mereka juga mempekerjakan sekitar 100.000 orang Amerika setiap tahun.
7. Pohon Natal Palsu Pertama Dibuat dari Bulu Angsa dan Kawat
Pohon Natal palsu pertama kali dibuat pada tahun 1800-an.
Pada saat itu, warga Jerman yang ingin mengurangi penggundulan hutan membuat pohon Natal palsu dari bulu angsa yang diwarnai, kemudian disatukan memakai kawat.
Sejak itu, orang-orang di seluruh dunia membuat pohon palsu dari aluminium, karton, dan kaca, meskipun sebagian besar pohon Natal buatan yang dijual hari ini terbuat dari plastik PVC.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)